Semen Padang FC Dinilai Kurang Gesit Cari Pemain Muda Potensial

verry-mulyadi

Aturan baru PSSI usai kongres tahunan di Bandung, Minggu, (8/1/2017) yang menetapkan kewajiban setiap klub peserta ISL 2017 untuk mengikat kontrak lima pemain muda U-23 serta menurunkan tiga pemain tersebut sebagai starter membuat bursa transfer pemain muda menjadi hangat untuk dibicarakan. Apalagi kick off kompetisi yang ditabuh 26 Maret sudah semakin dekat.

Beberapa klub di Liga Indonesia pun bergerak aktif dan dinamis guna mencari pemain dimaksud. Agar persyaratan yang sudah ditetapkan PSSI dapat dipenuhi dengan baik, sehingga klub bisa mengikuti kompetisi.  Akan tetapi berbeda halnya dengan Semen Padang FC yang kurang getol mencari pemain usia muda. Lambatnya tim berjuluk Kabau Sirah menggaet pemain usia muda menjadi sorotan Verry Mulyadi yang juga tokoh sepakbola Sumatera Barat.  Meski tidak lagi terlibat penuh dengan tim SPFC, namun selaku sosok yang pernah intens membina pesepakbola usia muda di lingkungan klub milik perusahaan semen tertua nasional, ia melihat SPFC adem ayem saja.

“Keputusan ini sudah final. Seluruh klub ISL 2017 wajib mematuhi regulasi pemain muda U-23 itu. Nah ini tentu mempengaruhi bursa rekrutan pemain termasuk Semen Padang. Saya berharap SPFC sedikit gesit mencari pemain muda potensial. Agar tak kalah dengan klub lainnya,” sebut Pria muda energik yang juga seorang anggota Executive Committe (Exco) PSSI periode 2016-2020 ini.

Ia menyebutkan klub-klub kompetitor serupa Sriwijaya FC, Persipura, Persib Bandung dan yang lain sudah mengantisipasi hal ini jauh-jauh hari. Kebanyakan klub tersebut mempromosikan pemain muda dari level tim U21 yang dimiliki.

Verry mencontohkan Persipura ada nama-nama Osvaldo Haay, Muhammad Tahir, Marinus Manewar. Ataupun Sriwijaya FC memiliki Teja Paku Alam, Zal Nando, Ichsan Kurniawan, Hafit Ibrahim, Manda Cingi, Mariando Uropmabin.

“Mereka itu produk klub masing-masing di kompetisi ISL U21 tahun 2014 yang dijuarai Semen Padang. Kemaren di ISC semuanya mampu bermain dengan level tinggi, mendapat tempat di tim senior,” terangnya lagi.

Sebab itu, Verry menyarankan sebaiknya pemain-pemain muda yang pernah menjadi binaan di skuad Semen Padang Football Academy (SPFC) dan Semen Padang U21 (SP U21) patut dipertimbangkan lagi guna menghuni tim senior di ISL 2017 mendatang.
“Dari pengamatan saya, beberapa pemain SP U21, seperti Arif Yanggi Rahman, Leo Guntara, Nerius Alom, Abdul Azis, Paulus Hisage masih berusia 23 tahun dan bermain di klub ISC B dan ISC A pada tahun 2016 lalu. Sedikitnya ini memperlihatkan kematangan mereka. Sepantasnya layak dicoba lagi bergabung bersama tim senior,” jelasnya.

Tidak saja pemain binaan masa lalu Semen Padang, Verry juga tak luput mengingatkan dalam melirik talenta-talenta muda lokal Sumbar yang memiliki prospek bagus. “Pemain-pemain lokal alumni tim sepakbola PPLP Sumbar atau yang bermain di klub-klub luar daerah, saya rasa ada yang punya potensi lebih,” tutupnya. (Ridho)

Tinggalkan Balasan