Menuju Porwil, Catur Sumbar Diperkuat Atlet Naturalisasi

 

70124278_2443904965690714_7466071667886784512_n(1)

Tiga atlet catur yang sudah dinaturalisasi memperkuat Sumbar pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Bengkulu digelar 3 sampai 9 Oktober 2019. Dengan materi tersebut Pengprov Percasi optimis bakal meraih target emas sebagai syarat lolos PON XX Papua.

“Ini bukan optimis yang berkelebihan. Sebab, materi atlet yang ada sekarang lebih baik dibandingkan Porwil sebelumnya Bangka Belitung. Sedangkan dengan kekuatan pas-pas an saja kita berhasil meraih perunggu,” jelas Sekum Percasi Sumbar, Azraf Zawir.

Cabor catur menurunkan 5 atlet andalannya, yaitu, MN Rubby Tamono, Anderson Harun dan tiga atlet yang sudah dinaturalisasi, MF Yoga Pradafa, Anang Satriadi dan Emas Fajar Fhatik. Tiga atlet luar tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur telah memperkuat Sumbar sejak tahun 2016 lalu,” jadi tak ada masalah soal naturalisasi mereka. Semuanya sudah disetujui oleh PB Percasi,” ujar pelatih catur Sumbar, Azraf Zawir.

Disinggung soal peluang, menurut pak de panggilan akrab Azraf Zawir, cabang olahraga otak ini punya peluang besar pada nomor beregu. Karena, berdasarkan rating nasional rata-rata punya nilai 2300.” Hal itu membuat juara bertahan Sumsel merasa terancam jika bertemu kita. Karena, pada Porwil sebelumnya, Sumbar hanya bermain imbang dengan Sumsel,” sebutnya.

“Jadi dengan materi yang kita miliki sekarang, juara bertahan Sumsel mewaspadai kita. Sedangkan Riau tanpa diperkuat almarhum MN Ardiansyah mudah-mudahan bisa kita balas kekalahan sebelumnya. Dan peluang kita meraih emas adalah 90 persen diberegu,” tambah Azraf.

Meski Percasi Sumbar punya materi terbaik dibandingkan daerah lain. Namun, jangan terlena dan memandang remeh lawan. Untuk itu, Azraf minta semua atletnya menjaga kebugaran dan fokus setiap bertanding. Selain itu, pecatur andalan Sumbar MN Rubby Tamono yang diturunkan pada nomor perorangan ditargetkan meraih medali emas.

“Rubby sengaja tidak kita turunkan pada nomor beregu. Dia khusus untuk merebut emas perorangan. Karena peluang medali perorangan cukup terbuka dan rating nasional mereka berimbang,” jelas mantan Ketua RT Kelurahan Jati itu. (almadi)

Tinggalkan Balasan