Latihan bersama yang diikuti 25 cabor tidak semua atlet yang hadir. Usai jalan pagi dengan stars depan gedung beladiri, membuat Ketua KONI Kecewa sebab, banyak yang absen dan kurang diminati. Tidak disiplinnya atlet rupanya jadi sorotan Syaiful dan pengurus KONI lainya.”Jika mereka tidak disiplin dalam latihan kita tak segan-segan mencoretnya,” ujarnya. Sabtu (2/2).
Kunci kesuksesan atlet adalah disiplin. Tanpa disiplin jangan harap akan dapat prestasi. Untuk itu, Syaiful mengingatkan agar atlet lebih disiplin lagi. Bahkan, katanya, saat ini status atlet sama rata. Tidak kasta-kasta atlet super prirotas dan binaan. Semua sama perlakuannya.”Biar juara dunia sekali pun tetap sama dengan yang baru pertama kali ikut PON,” jelasnya.
Selain itu, atlet Sumbar bakal melakukan test urine selama menjalani pelatihan terpadu. Tujuannya tak lain, agar tak ada yang terlibat mengkosumsi narkoba. Sistimnya akan dilakukan secara acak masing-masing cabang olahraga.
“Kita tidak ingin ada atlet yang terlibat menggunakan narkoba. Jadi test urine dan kesehatan sangat perlu sebelum menuju PON Papua. Kita kerjasama dengan BNN Sumbar dan Dinas Kesehatan,” ujar Ketua KONI Sumbar, Syaiful SH. M.Hum, pada latihan bersama atlet Sumbar di gedung Beladiri, GOR H. Agus Salim, Padang, Sabtu (2/2).
Ketua KONI Sumbar menyebutkan adanya salah seorang atlet junior yang terlibat doping. Akibat perbuatan tersebut atlet bersangkutan dicoret. Untuk itu, kata Syaiful, janganlah sekali-kali melakukan hal-hal yang merusak prestasi.” Jadi saya harap semua atlet fokus latihan dan disiplin dengan jadwal yang ditetapkan pelatih,” sebutnya.
Sedangkan Ketua Binpres KONI Sumbar, Hendy Luthan menyebutkan, latihan bersama digelar tiap Sabtu. Untuk itu, agar semua pelatih memahami dan mengkosongkan jadwal Sabtu.”Jadi jangan lupa tiap Sabti kita latihan bersama. Tujuannya agar terjalin rasa kebersamaan sesama atlet,” ucap mantan pelatih Karate Sumbar itu.(almadi)