Penanganan Jalan Muaro Silokek Terlihat Asal-asalan, Pekerjaan PT Tri Jaya Putra Terkesan Amburadul

 

5 silokek

Pekerjaan penanganan pengaspalan jalan Muaro Silokek Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat, yang dilaksanakan oleh PT Tri Jaya Putra terkesan amburadul, diduga kuat ada pengurangan volume pekerjaan, sehingga hasilnya terlihat asal-asalan. Ironisnya, diterima saja dan diPHOkan oleh PPK 2.2, PJN II Sumbar, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III. Hal ini sepertinya menimbulkan pertanyaan berbagai kalangan LSM dan media di Sumbar.

Dari pengamatan wartawan di lapangan, terlihat pada beberapa titik pengaspalan tidak sempuna sehingga terdapat retakan dan mengelupas. Diduga aspal yang digunakan suhunya dibawah spesivikasi yang ditentukan ketika penghamparan. Begitu pengerjaan coran pada bahu jalan terlihat ada indikasi pengurangan komposisi semen.

Sebagaimana diketahui, Paket pelaksanaan penanganan pekerjaan pengaspalan jalan Muaro Silokek Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat senilai Rp.12.147.337.000 miliar tersebut, dilaksanakan oleh PT Tri Jaya Putra dengan no kontrak Ku 08.08/KTR.03 PPK -2-2-PJN.II/VI/2019 dengan sumber alokasi dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dengan masa pengerjaan selama 194 hari kalender.

Ketika dicoba konfirmasi pada pihak rekanan yakni salah seorang penanggung jawab lapangan dari PT Tri Jaya Putra tersebut, bernama Andi, namun setelah beberapa kali dihubungi ternyata tidak merespon, konfirmasi via WhatsApp tidak dibalas begitu pula telepon ke nomor ponselnya tidak diangkat.

Salah seorang pemerhati pekerjaan konstruksi, Ir. Elfis Syam, pada Sumbarpost mengatakan, kalau memang ada temuan yang diduga mengurangi volume, kita minta TP4D untuk turun memeriksa pekerjaan itu secara transparan, dan disitu kita lihat gambarnya secara bersama, apa yang ada di lapangan sesuai apa tidak gambar dengan pekerjaan yang ada.

“Saya juga minta supaya setiap pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan oleh PT Tri Jaya Putra ini agar dilakukan pengecekan kembali, apakah sesuai dengan mutu pengerjaan atau tidak, karena bagaimanapun kita sebagai masyarakat wajib mengawal setiap pembangunan yang ada,” ujarnya serius.

“Jangan sampai adanya nanti terjadi korupsi dan konspirasi dalam pengerjaan penanganan jalan Muaro Silokek yang nantinya merugikan masyarakat di Kabupaten Sijunjung ini,” Tutupnya.

Sementara Itu Kasatker SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar, Agung Setiawan, ketika dikonfirmasi tidak memberikan jawaban kendati pesan via whatsApp bercentang biru tanda telah dibaca oleh yang bersangkutan.

Upaya konfirmasi dilanjutkan dengan menemui ke kantornya, namun kata salah seorang staf sambil mengedipkan mata mengisyaratkan sesuatu, “Pak Agung sedang rapat sekarang,” ungkapnya setengah berbisik.tetapi, ketika berita ini akan dimuat, Agung Setiawan via WhatsApp memberikan konfirmasi dengan mengatakan, “Waalkmslm pak Edi…Maaf telat respon pak, pekerjaan jln di silokek sdh selesai/PHO, adapun kerusakan2 yg ada di lapangan sdh kami perintahkan kpd kontraktor utk perbaikan, krn masih masuk masa peliharaan 1 tahun. Seminggu ini saya dampingi tim monitoring dari jkt keliling sumbar. (Edy S)

 

Tinggalkan Balasan