Daerah  

Pelaku Perjalanan di Pasbar Terus Meningkat, Data ODP pun Bertambah

ft 19 aprPasaman Barat, sumbarpost—-Updata data Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), hingga Minggu (19/4), data yang mengalami peningkatan signifikan adalah pelaku perjalanan. Baik itu pelaku perjalanan dari luar daerah maupun perantau yang pulang kampung.

 

Data pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), sampai Minggu (19/4) menurut dr Gina Alecia, berdasarkan data Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, terus terjadi peningkatan, dari total sebelumnya 10.285 orang, sampai Minggu menjadi 10.574 orang.

 

Terjadi peningkatan pelaku perjalanan, yang ditandai kepulangan para perantau dan orang luar yang masuk Pasbar. Sehingga dalam sehari saja pelaku perjalanan sudah bertambah sebanyak 289 orang. Data ini tersebar di seluruh kecamatan di Pasaman Barat. Kepada mereka diminta untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

 

“Memang benar, data pelaku perjalanan, baik itu perantau dan orang -orang yang datang dari luar pasbar yang daerahnya terjangkit covid-19 mengalami penigkatan dari hari ke hari. Dari hasil pemeriksaan petugas terhadap pelaku perjalanaan ini pulalah, pada hari ini data ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah 21 orang, yang ada keluhan demam, batuk dan atau nyeri tenggorokan, “kata Gina Alecia yang dihungi media ini, Minggu Sore (19/4)

 

Maka data kumulatif ODP sampai hari Minggu, adalah sebanyak 212 Orang. Dari jumlah tersebut 168 orang sudah selesai pemantauan dan 44 orang masih dalam pemantauan.

 

Sebelumnya Sabtu (18/4), total Kumulatif ODP adalah 191 Orang. Terjadi pertambahan sebanyak 21 orang. Ketika itu yang sudah selesai pemantauan 144 orang dan 47 orang masih dalam pemantauan. Namun hingga Minggu, orang yang masih dalam pemantauan sudah berkurang menjadi 44 orang lagi.

 

Sementara itu, data lainnya masih sama seperti sebelumnya. Sebagaimana diberitakan Sabtu, yakni semua PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang berjumlah 7 orang, sesuai pemeriksaan swab terhadap mereka semuanya dinyatakan negatif, alias dalam keadaan sembuh dan sehat.

 

Sebelumnya, 1 orang pasien PDP yang meninggal dunia, sesuai hasil pemeriksan medis juga dinyatakan negatif, artinya tidak terinfeksi Corona.

 

Pasien tersebut inisial “S”, seorang perempuan, warga Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasbar, meninggal dunia di RSUD Jambak. Kamis (16/42020), bukan karena Covid-19. Melainkan, Almarhumah sebelumnya mengalami gejala infeksi saluran usus buntu dan sempat dirawat selama satu hari.

 

Kemudian dari total OTG (Orang Tanpa Gejala) yang terdata sebanyak 7 orang. Dari hasil pemeriksaan swab, semuanya juga dinyatakan negatif dan dalam kondisi sehat, tidak terindikasi adanya tertular Covid-19.

 

Sedangkan, kasus yang positif Covid-19 di Pasbar terdata tetap 1 orang. Yang bersangkutan juga tanpa gejala (OTG) dan saat ini dirawat di RS Rujukan UNAND Padang. Adalah seorang perempuan berinisial R. yang sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke kota Padang dan kontak langsung dengan korban HA, 50 tahun, warga Pasbar yang tinggal di Kota Padang dan meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Kamis (9/4/2020) silam.

 

Seterusnya, jelas Gina Alecia, hasil tracking (penelusuran) terhadap yang ada riwayat kontak dengan inisial “R”, tercatan 11 orang yang diperiksa swapnya. Dan telah dikirim ke Laboratorium UNAND Padang. Juga suatu kabar yang menggembirakan karena semuanya dinyatakan sehat atau negatif (tidak terinfeksi Covid-19). ****arwin

Tinggalkan Balasan