KONI Sumbar Tunggu Atlet yang Tereliminasi

73059490_562290207909141_972055767437803520_n

 Sumbar Post—KONI Sumbar tak mau dapat laporan bapak senang pembangunan lancar, alias ABS dari pengurus cabang olahraga. Melalui tim Binpresnya, bulan Februari 2020, semua cabor terukur sudah mengirimkan siapa nama atlet yang masuk regulasi KONI dan

Cabang olahraga terukur seperti, Atletik, Renang dan Angkat Berat/Besi bakal didata lagi ranking nasionalnya. Jika mereka tidak sesuai regulasi KONI Sumbar yaitu peringkat 4 nasional langsung dicoret dan gagal ikut PON Papua. Seperti cabor Renang, ada dua atletnya yang tidak masuk regulasi KONI.

“Sekarang kita menunggu laporan dari Pengprov PRSI Sumbar. Seandainya hingga bulan Februari 2020 tidak juga dikirim datanya kita akan surati. Kalau perlu kita kejar ke pengurus pusat di Jakarta,” ujar ketua Binpres KONI Sumbar, Hendy Luthan, Kamis (16/1).

Soal dua perenang Sumbar, Abrian dan M. Aldo yang menempati ranking 7 dan 8 nasional, menurut Hendy Luthan mereka jelas gagal ikut PON 2020 Papua karena, tidak memenuhi regulasi KONI Sumbar.”Namun kepastianya tentu kita tunggu surat dari Pengprov PRSI. Sebab, kita tidak ingin dapat informasi dari mulut ke mulut,” ucap mantan pelatih Karate Sumbar itu.

Selain cabor Renang, kata Hendy, Atletik dan Angkat Besi/Berat segera disurati untuk mengirimkan data ranking nasionalnya.”Kita tidak ingin atlet yang ikut PON cuma jadi turis doang. Sebab juara Porwil belum tentu ranking nasionalnya peringkat atas,” sebutnya. (almadi)

Tinggalkan Balasan