Welliansyah Gunakan Strategi “Main Sore” Hadapi Persebaya

PELATIH

Semua daya sudah dikerahkan tim Semen Padang FC sejak ditangani pelatih Welliansyah. Namun, tetap juga kalah dikandang sendiri stadion H. Agus Salim, Padang. Dua laga yang dilakoni pasukannya pulang dengan kepala tertunduk, terakhir kalah dengan tamunya Bayangkhara FC 2-3.

Tim Kabau Sirah mulai mengalami perobahan sejak dipegang coach Welliansyah. Meski ada kekurangan namun terus diperbaiki. Menghadapi tamunya Persebaya, Rabu (31/7) mendatang. Weliansyah punya strategi tersendiri yaitu,”main sore”.

“Ini untuk mengimbangi kecepatan dan skill lawan yang di atas kita. Anak-anak harus ngotot dan jangan biarkan sejengkal pun lawan melewati kita. Main boleh keras tapi tetap menjaga sportifitas,”ujarnya.

Untuk itu, Irsyad Maulana dkk dipersiapkan stamina maksimal dengan mental pantang menyerah. Welli mengingatkan agar semua pemain harus berani bertarung habis-habisan sampai tetes keringat terakhir. Sebab, publik sepakbola urang awak sudah merindukan kemenangan. “Doa kan saja menghadapi Persebaya adalah awal kemenangan pertama Semen Padang FC,” ucap mantan pemain Galatama Semen Padang itu.

Irsyad Maulana bertekad untuk segera bangkit dari hasil buruk yang didapat timnya sampai pekan ke-9 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019. Dari delapan laga yang sudah dijalani tim berjuluk Kabau Sirah, Irsyad Maulana dkk hanya mengemas tiga poin. Hasil dari tiga kali imbang dan lima kekalahan.

Parahnya, dari lima kekalahan, empat di antaranya diderita di kandang sendiri. Ini tentunya menjadi rekor terburuk bagi tim kebanggaan ‘Urang Awak’ diawal berjalannya kompetisi. Irsyad Maulana yang saat ini mengemban tugas sebagai kapten tim menggantikan Hengki Ardiles yang pensiun diakhir musim 2018 menyebutkan tekad kuat untuk segera mengakhiri masa sulit.

“Saya sebagai pemain asli dari Sumatera Barat tentunya memiliki tugas untuk segera membangkitkan moral semua pemain. Delapan laga kita lalui tanpa kemenangan tentunya itu menjadi perjalanan sulit bagi kita. Namun, kita tentunya tidak ingin terus dalam kondisi ini. Kita berharap segera bangkit,” ujarnya.

Ditundanya laga melawan Persija Jakarta, Minggu (21/7/2019) di pekan ke-10 Liga 1 diharapkan membuat persiapan tim lebih matang untuk menatap laga selanjutnya. Irsyad Maulana berharap rekan-rekannya memiliki tekad yang sama untuk mengakhiri periode buruk ini.

“Kita beruntung laga melawan Persija Jakarta diundur. Jadi kita memiliki waktu seminggu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga kandang selanjutnya melawan Persebaya Surabaya,” jelasnya. “Kita akan berkumpul semuanya dan bicara hati ke hati untuk semakin mempererat rasa memiliki terhadap tim ini. Kita inginkan di laga melawan Persebaya kita harus mampu meraih kemenangan,” imbuhnya.

Mengenai kritikan fans, Irsyad mengatakan memaklumi kekecewaan suporter. Ia berharap fans memberikan support penuh kepada tim dalam keadaan apapun.”Saya putra asli Ranah Minang tentunya sangat mencintai tim ini dan tidak ingin tim ini terpuruk. Saya juga memaklumi kekecewaan fans. Tapi tolong bantu kami dengan memberikan dukungan, jangan dengan mencaci maki,” tandasnya. (almadi)

 

Tinggalkan Balasan