Wapres Jusuf Kalla Resmi Sandang Gelar Doktor

14203386_1368302003181728_4733703367654648750_n

Padang – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla hari ini menerima gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa dalam bidang hukum pemerintahan daerah yang diserahlan Rektor Unaiversitas Andalas  Prof. Dr. Tafdil Husni.

Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa kepada Wapres Jusuf Kalla, tidak terlepas dari pengabdian serta peran penting yang telah dilakukan demi kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia serta dalam penyelenggaraan hubungan pusat dan daerah, terutama pada pola pengelolaan pemerintahan daerah Aceh.

Dalam pidato yang dibacakan secara bergantian oleh Tim Promotor masing-masing Prof. Dr. Saldi Isra, Prof. D. Todung Mulya Lubis, SH, LLM dan Prof. Dr. Elwi Danil, SH.MH menyatakan peran JK sangat penting terutama dalam pembentukan ketetapan MPR No 15 tahun 1998 tentang penyelenggaraan otonomi daerah terkait pengaturan, pembagian dan pemanfaatan Sumber Daya Nasional serta perimbangan keuangan Pusat dan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jusuf Kalla juga dinilai berperan dalam melakukan misi damai dalam pemulihan pemerintahan Aceh pasca gagalnya perundingan Helsinki dan Undang-Undang No 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf kalla dalam sambutannya menyatakan bangga dengan apresisasi yang diberikan Universitas Andalas.

Menurutnya salah satu hal pokok yang menjadi pemikirannya yakni melaksanakan pola pemerintahan otonomi daerah, dimana dengan otonomi daerah, pemerintah daerah dapat mengelola pemanfaatan Sumber Daya Nasional serta melaksanakan pemerintahan dengan prinsip demokrasi dan memperhatikan keanekaragaman daerah.

Selain berperan dalam penyusunan aturan tentang otonomi daerah, misi damai pemulihan pemerintahan Aceh pada tahun 2006, Jusuf Kalla juga memiliki peran penting dalam memasyarakatkan sistem keberagam pengaturan pemerintah daerah atau desentralisasi asimetris.

Sebelumnya, JK telah menerima anugerah doktor kehormatan sebanyak tujuh kali. Beberapa di antaranya yakni dari Universitas Syiah Kuala, Universitas Hasanuddin, Universitas Malaya-Malaysia dan Universitas Soka-Jepang.

Tinggalkan Balasan