Walikota Payakumbuh Harap Kementrian PUPR Tambah Anggaran Pembangunan Normalisasi Batang Agam

IMG_20180519_110913 IMG_20180519_110732

Payakumbuh – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jendral Sumber Daya Air (Ditjen SDA) terus kebut penyelesaian pembangunan proyek normalisasi Batang Agam di Kota Payakumbuh.

Proyek normalisasi sungai tersebut didanai oleh APBN, dilaksanakan secara multi years dari tahun 2017 hingga 2019. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 188 milyar dengan panjang sungai 10.6 km.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengucapkan terima kasih kepada Kementrian PUPR yang telah memberikan perhatian lebih kepada proyek normalisasi Batang Agam.

Pria yang juga jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengakui banyak sekali manfaat yang nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat Payakumbuh apabila proyek ini telah selesai dilaksanakan.

Masyarakat bakal memiliki pusat destinasi wisata baru, jika proyek Batang Agam selesai dilaksanakan. Pasalnya desain modern yang dibangun didukung oleh keindahan pemandangan sekitar membuat tempat ini diminati masyarakat.

Selain itu juga bersihnya air sungai dapat dimanfaatkan PDAM Payakumbuh sebagai sumber air bersih untuk warga. Selama ini sumber air bersih diambil dari Batang Tabik di Kabupaten 50 Kota.

“Dahulu kondisi disektar Batang Agam suram. Sejalan dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR dan Pemko Payakumbuh, kita kembangkan Batang Agam ini agar benar-benar dimanfaatkan masyarakat,”ujar Riza.

IMG_20180519_105717

Disekitar Batang Agam juga direncanakan Pemko Payakumbuh untuk membangun Sport Center, Islamic Center, proyek Water Treatment Plan (WTP), serta proyek infrastruktur lainnya.

“Jika dahulunya sungai jadi halaman belakang, sekarang bakal jadi halaman depan Kota Payakumbuh. Karena pusat ekonomi yang dahulunya tertumpu di pusat kota,kita pidahkan kesini dengan berbagai fasilitas infrastruktur yang kita bangun,”jelas Riza.

Riza berharap Kementrian PUPR bisa menambah anggaran untuk penyelesaian normalisasi Batang Agam. Pasalnya pengerjaan normalisasi belum semua dilaksanakan. Dari total panjang Batang Agam 16.5 km, baru 10.6 km yang dikerjakan hingga 2019.

“Kita berharap Kementrian PUPR untuk kiranya menambah anggaran pembangunan Batang Agam. Karena ada sekitar 5.9 km lagi butuh normalisasi. Mudah mudahan dapat diwujudkan Kementrian PUPR,”Harap Riza.(ridho)

Tinggalkan Balasan