Tuntutan atlet Sumbar menyangkut uang bulanan berakhir mentok. Padahal, mereka sudah berjuang ke sana –sini agar haknya sejak januari 2019 dibayar KONI. Namun perjuangan itu menemui jalan buntu alias game over.
Pertemuan Wagub, Nasrul Abit dengan Kadispora, Bustavidia, Kabid Olahraga, Rasidy Sumetry dan Ketum KONI, Syaiful memutuskan tidak ada uang bulanan untuk atlet. Justru hanya ada reward bagi atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Bengkulu dan Pra-PON.
“Sekarang saya jelaskan, tidak ada uang pembinaan bagi atlet tahun 2019. Karena posisi atlet semuanya sama untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON), baik yang lolos PON maupun yang memperoleh medali PON 2016, Jawa Barat,” kata Nasrul Abit didampingi Ketua KONI Sumbar, Syaiful kepada wartawan.
Penegasan itu, menjawab tuntutan Hamdan Sayuti dkk yang bersusah payah berjuang
demi mendapatkan uang bulanan selama ini mereka peroleh.”Kita sangat prihatin dengan keputusan itu,” ujar Arfan Rosyda selaku wakil atlet yang teraniaya. Dia enggan mengomentari persoalan tersebut.
Kenapa perjuangan atlet tersebut sampai gagal? Karena, sejak awal memang tidak ada dialokasikan anggarannya. Sedangkan reward yang diberikan pada atlet peraih medali pada Porwil Bengkulu sudah dialokasikan dalam dana hibah KONI. “Memang dari awal tidak dianggarkan,” sebut Syaiful. Dia menambahkan, tidak adil, jika uang bulanan tetap diberikan bagi atlet peraih medali pada PON 2016 lalu. Sebab, sekarang, sudah ada atlet yang mengikuti Pra-PON dan lolos target PON di Porwil.
“Bagi atlet yang lolos PON, sekarang jadi tanggungjawab KONI Sumbar. Semua fasilitasnya kita tanggung dalam bentuk pemusatan latihan. Sedangkan pemusatan latihan dilakukan oleh KONI Sumbar,” terang Syaiful. (almadi)