PADANG, – Selama 108 tahun berdiri, PT Semen Padang telah berkontribusi kepada negara Indonesia, dan terkhusus kepada masyarakat Sumatera Barat.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dalam paparannya pada Upacara HUT ke-108 tahun di Plaza Kantor Pusat Semen Padang, Senin (19/3/2018). Pada 18 Maret 2018, PT Semen Padang genap berusia 108 tahun. Upacara yang digelar untuk peringatan HUT ke-108 tahun itu diikuti jajaran karyawan/wati Semen Padang Group.
Yosviandri memaparkan kontribusi perusahaan itu pada negara Indonesia, dan Sumatera Barat, di antaranya, sebagai penyumbang besar pendapatan Asli Daerah melalui pembayaran pajak dan retribusi. Berkontribusi tidak langsung sebagai lokomotif perekonomian Sumatera Barat dengan menciptakan ”multiplier effect” (efek berganda) bagi perekonomian Sumbar melalui penyerapan tenaga kerja, penggerak ekonomi masyarakat sekitar dan juga melalui Program-program Corporate Social Responsibility.
PT Semen Padang juga berperan aktif terhadap kemajuan pendidikan generasi muda sejalan dengan program Paduli Nagari dan Pandai Nagari. Bentuk kepedulian itu diwujudkan di antaranya dengan memberikan beasiswa secara rutin setiap tahun kepada siswa siswi tingkat SD, SMP, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggi serta atlet berprestasi. Di samping juga mendirikan Yayasan Igasar yang menaungi sekolah TK, SD, SMP, SMK/SMA.
Perusahaan juga menunjukkan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan memastikan operasional Pabrik sesuai dengan aturan yang berlaku dan dibuktikan dengan diraihnya Proper Hijau dua kali berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017. “Dan insyaallah, dengan tekad dan usaha yang lebih keras lagi, kita berjuang untuk mendapatkan proper EMAS,” kata Yosviandri.
Mantan Dirut PT PGAS itu menyatakan, kondisi persaingan industri semen di tahun 2018 ini lebih menantang. Untuk itu, kepada jajaran di Semen Padang dia meminta agar bersatu dan kompak. “Mari kita cintai dan kita jaga perusahaan kita ini,” ajaknya.
PT Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia.
Pada 5 Juli 1958 perusahaan ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda.
Pada tanggal 10 Februari 1973 (Pendirian Badan Hukum – Perseroan Terbatas)
Pada tahun 1995, pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero),Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V.
Pada tahun 2012, pemegang saham Semen Padang adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang telah berganti nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 20 Desember 2012 di Jakarta, dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01%. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01% dan Pemegang saham publik sebesar 48,09%.
Peringatan HUT Semen Padang yang ke-108 dilaksanakan secara sederhana, diawali dengan upacara HUT Pendiriaan pabrik PT Semen Padang ke-108, pada Senin (19/3/2018), dan olahraga senam pagi pada Rabu (21/3/2018).
Upacara HUT Pendirian pabrik PT Semen Padang ke-108 dimeriahkan dengan penampilan atraksi beladiri Securty Semen Padang, dan pembuatan konfigurasi 108 tahun yang akan dilakukan seluruh peserta upacara. Sementara pada kegiatan senam pagi, dihadirkan pakar kesehatan, dan juga promosi UKM dengan pendirian stand di Plaza Kantor Pusat Semen Padang. (*)