Padang — Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan akan berlanjut, karena stabilitas ekonomi makro semakin tidak kondusif.
Demikian pandangan dan penilaian yang disampaikan, Suryadi Asmi, Mantan Dirut Bank Nagari dua periode, dalam menyikapi pertumbuhan kredit yang masih jalan ditempat.
“Sebaliknya pertumbuhan kredit perbankan akan meningkatkan bila stabilitas ekonomi kondusif,” ungkap Tokoh Masyarakat Sumbar yang berlatar belakang perbankan yang kuat ini, Jumat (5/9).
Dia menjelaskan perlambatan pertumbuhan kredit perbankan sebagian disebabkan oleh meningkatnya kualitas kredit bermasalah UMKM, kredit modal kerja, investasi maupun konsumtif, karena stabilitas ekonomi akhir-akhir ini juga terganggu.
Pertumbuhan kredit perbankan, dikatakanya, sangat dipengaruhi oleh permintaan dan prospek ekonomi baik nasional maupun global, terkat dengan tarif import export , proteksi. Stabilitas moneter sangat diperlukan dan selain itu, kebijakan suku bunga BI, likuiditas perbankan yang tercermin dari DPK dan LDR, serta kondisi persaingan antar bank juga berperan penting dalam mendorong atau menghambat penyaluran kredit.
“Ketidakpastian akibat ekonomi dalam negeri saat ini mengakibatkan ekonomi makro menjadi lesu dan daya beli masyarakat yang makin menurun terutama kelas menengah yang menyusut dan tingkat kehati-hatian bank dalam memberikan kredit,” jelasnya. (Agusmardi)
