Padang — Universitas Baiturrahmah (Unbrah) menegaskan komitmennya dalam membantu masyarakat Sumatera Barat yang terdampak bencana banjir dan longsor melalui penguatan peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Pernyataan itu resmi dikatakan Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS, Rabu (10/12/2025).
LPPM Unbrah dijadikan sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan program tanggap darurat dan pemulihan pascabencana. Langkah cepat ini merupakan respons terhadap kondisi sejumlah wilayah yang mengalami kerusakan berat dan membutuhkan dukungan segera.
“Unbrah sebagai salah satu universitas di Sumbar tidak bisa tinggal diam ketika masyarakat berada dalam situasi darurat,” ujar Rektor Unbrah Prof Musliar Kasim.
Menurutnya, Unbrah memiliki kewajiban moral sebagai institusi pendidikan untuk hadir di tengah warga yang membutuhkan.
“Kami memastikan seluruh sumber daya yang ada, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa—siap bergerak membantu masyarakat. LPPM menjadi motor penggerak utama dalam koordinasi kegiatan tanggap bencana ini,” jelasnya
Langkah-langkah penyaluran bantuan telah dilakukan sejak awal bencana terjadi. Tim Unbrah bergerak ke sejumlah titik terdampak dengan membawa berbagai kebutuhan dasar seperti perlengkapan salat, perlengkapan rumah tangga, pakaian, sembako, hingga alat-alat sanitasi.
Rektor Unbrah menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah aksi seremonial, melainkan bentuk nyata dari kepedulian dan pengabdian universitas kepada masyarakat Sumatera Barat.
Kepala LPPM Unbrah Dr. dr. Dita Hasni, M.Biomed menjelaskan bahwa penyaluran donasi ke lokasi bencana telah menjadi bagian dari program strategis pengabdian masyarakat Unbrah.
Ia menyebut bahwa Unbrah tidak hanya fokus pada bantuan logistik, tetapi juga pada pemulihan jangka panjang.
“Kami tengah menyiapkan pembukaan Posko Kesehatan Unbrah di wilayah terdampak. Dosen, tendik, dan mahasiswa dari berbagai fakultas kesehatan akan turun memberikan pelayanan kesehatan gratis,” kata Dita.
Menurutnya, keberadaan posko kesehatan tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai masalah pascabencana, terutama penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, dan masalah kesehatan mental yang sering muncul setelah banjir besar. LPPM juga akan mengkoordinasikan relawan dari berbagai unit untuk memastikan bantuan berjalan tepat sasaran.
Selain itu, LPPM akan menggalang kolaborasi lintas fakultas untuk menyediakan edukasi kebencanaan, pendampingan psikososial, hingga pemetaan kebutuhan masyarakat di lokasi terdampak. Dengan demikian, program tanggap darurat Unbrah tidak hanya bersifat sesaat tetapi juga berkelanjutan dalam kerangka pengabdian masyarakat.
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Unbrah Dr. Edi Suandi, M.M menambahkan bahwa kegiatan ini terintegrasi ke dalam program unggulan University Social Responsibility (USR) yang selama ini menjadi identitas Unbrah.
“Melalui USR, kita tidak hanya memberikan bantuan materil, tetapi juga dukungan moril serta pendampingan bagi warga. Unbrah siap membantu perbaikan akses lingkungan, rumah terdampak, dan penguatan UMKM lokal yang ikut terpukul akibat bencana,” ujarnya.
Ia menjelaskan, strategi USR Unbrah menekankan pemberdayaan masyarakat sebagai fokus utama, bukan sekadar memberikan bantuan jangka pendek. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya pulih tetapi juga bangkit secara ekonomi dan sosial.
Edi menyebut bahwa banyak dosen dengan keahlian teknis siap membantu dalam pemetaan kerusakan dan pemulihan fasilitas masyarakat.
Dengan menempatkan LPPM sebagai ujung tombak, Unbrah berharap seluruh rangkaian kegiatan tanggap darurat dapat berjalan lebih sistematis, terukur, dan memberikan dampak signifikan bagi para korban bencana.
Kolaborasi antarunit, dukungan pimpinan universitas, dan keterlibatan mahasiswa akan menjadi kekuatan utama dalam menjalankan misi kemanusiaan ini.Unbrah menegaskan bahwa kegiatan tanggap darurat ini akan terus berlanjut hingga masyarakat di wilayah terdampak benar-benar pulih.
“Komitmen ini mencerminkan nilai kepedulian, solidaritas, dan kemanusiaan yang selalu dipegang teguh oleh Universitas Baiturrahmah sebagai institusi pendidikan yang hadir untuk masyarakat,” pungkasnya. (Agusmardi)
