Pasuruan—Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan (Gempas) di Provinsi Jawa Timur terus dikebut penyelesaiannya dan ditargetkan rampung pada akhir 2018. Jalan tol ini merupakan bagian Tol Trans Jawa dengan panjang total 34,15 km yang terbagi menjadi tiga seksi.
“Jalan tol dari Merak sampai Pasuruan bisa dilalui saat mudik Lebaran. Meskipun ada beberapa kilometer yang masih fungsional,” kata Presiden Joko Widodo saat meninjau progres Tol Gempas seksi 2 di Simpang Susun Pasuruan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang turut mendampingi Presiden Jokowi mengatakan Seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 km siap untuk dilalui fungsional dengan kondisi sudah rigid pavement. “Sebenarnya sudah siap operasional sebelum mudik, namun kita gratiskan saat mudik sebagai bagian dari sosialisasi tol ini kepada masyarakat,” jelas Menteri Basuki.
Seksi I yakni Gempol-Rembang (13,9 km) sudah beroperasi sejak tahun 2017 dari Simpang Susun Gempol hingga GT Rembang. Seksi III Pasuruan-Grati (13,65 km) saat ini masih dalam konstruksi dengan progres 24,2%.
Dengan fungsionalnya seksi 2, pemudik nantinya bisa keluar dan transaksi pembayaran di Gerbang Tol Pasuruan sekaligus akses lebih dekat ke Kota Pasuruan. Fasilitas tempat istirahat juga telah disiapkan berupa area parkir dan rumah makan di KM 16A.
Apabila terjadi kepadatan jalan akses Pasuruan (antrian mencapai 2 km sebelum gerbang), maka pengguna jalan tol dari Gempol akan diarahkan untuk keluar Gerbang Tol Rembang yang berada sebelumnya.
“Keputusan dibuka atau tidaknya berada di tangan Korlantas, kita siapkan infrastrukturnya saja,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna.
Pengusahaan Tol Gempol-Pasuruan dilakukan oleh PT. Jasamarga Gempol Pasuruan dengan nilai investasi Rp 4,03 triliun dengan masa konsesi 45 tahun. Tol ini tersambung dengan Tol Surabaya-Gempol yang sudah beroperasi dan Tol Pasuruan-Probolinggo yang masih dalam tahap konstruksi.
Kehadiran tol Gempol-Pasuruan meningkatkan kemudahan arus logistik karena Gate Tol Rembang berlokasi yang tidak jauh dari Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Disamping itu menjadi jalur alternatif menuju Kota Pasuruan yang selama ini dilayani oleh jalan arteri nasional.
Sementara untuk ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) saat ini progresnya sebesar 70,96%, ditargetkan tol tersebut akan tersambung pada akhir 2018 hingga Probolinggo sepanjang 33,3 km. Kemudian dilanjutkan dari Probolinggo hingga Banyuwangi yang ditargetkan selesai akhir tahun 2019.
Pengusahaan Tol Paspro oleh PT. Trans Jawa Paspro Jalan Tol dengan investasi sebesar Rp 3,55 triliun dengan pemegang saham mayoritas PT. Waskita Karya.
Turur hadir Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Sujono, Direktur Utama PT. Jasamarga Desi Aryani, Kepala BBPJN VIII Ketut Darmawahana, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (*)