Tenis Sumbar Gagal Menuju PON 2020

IMG-20190819-WA0010

Padang – Naungan Dewi fortuna tak singgah ke tim tenis Sumatera Barat pada pertandingan terakhir Kejurnas Pra PON 2019 di Palembang, Sumatera Selatan. Pasalnya di pertandingan terakhir yang merupakan pertandingan penentu, Sumbar harus takluk 1-2 atas tuan rumah Sumsel.

Hasil ini sekaligus memupus harapan petenis Ranah Minang untuk meraih tiket ke PON yang akan dilangsungkan di Papua pada tahun 2020 mendatang.

Padahal jika dihitung secara matematis sebelum pertandingan terakhir dilaksanakan, tim tenis Tuah Sakato berada di atas angin. Sumbar menempati peringkat pertama hasil empat kali kemenangan melawan DIY 3-0, atas Jambi 3-0, atas Kalsel 2-1, serta atas Maluku 3-0.

“Kekalahan yang kita dapat sangat dramatis. Pertandingan terakhir, petenis tunggal kita kalah telak. Jika saja di partai tunggal kita kalah di skor kecil, maka kita dipastikan lolos. Kita menang di ganda, itupun kemenangan rubber set,”ungkap Pelatih Tenis Sumbar Rufaldi.

Namun demikian dikatakan Rufaldi, petenis Sumbar semuanya sudah mengeluarkan kemampuan terbaik di lapangan, sehingga mereka pulang ke kampung halaman dengan kepala tegak.

“Jika dianalisa permainan yang mereka suguhkan di lapangan, permainan mereka sangat bagus dan berkembang pesat. Hanya saja di partai akhir, satu petenis tidak fit bermain karena terkena penyakit demam tinggi disertai flu dan batuk. Ini membuat kemampuan tim segara keseluruhan menjadi menurun,”katanya.

Sementara itu petenis Sumbar dibagian putri juga mengalami nasib serupa. Dari tiga pertandingan yang dilakoni, dua kemenangan di awal berhasil direngkuh, yakni melawan Sulawesi Selatan 3-0 dan Aceh 2-1.

Namun pada partai terakhir menghadapi anak asuh Yayuk Basuki, mereka harus takluk atas petenis Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 0-3.

“Tim putri juga gagal lolos karena menempati peringkat kedua. Tim yang berhak lolos ke PON hanya tim yang berhasil menjadi juara grup saja,”ungkap Ropal.

Segenap tim tenis Sumbar meminta maaf kepada masyarakat Sumbar maupun perantauan atas ketidakpuasan atas hasil yang diperoleh di Kejurnas Pra PON.

Ucapan terima kasih juga disampaikan buat Kapolda Sumbar sebagai pembina tim Tenis Sumbar atas dorongan dan motivasi yang telah diberikan, serta kepada KONI Sumbar atas bantuan yang telah diberikan untuk tim tenis Ranah Minang.(ridho)

Tinggalkan Balasan