Tak Lama Lagi, Kompetisi Sepakbola Padang League Bergulir

06-42-37-WhatsApp-Image-2018-09-19-at-15.44.48-750x430

Padang – Sebuah kompetisi sepakbola antar komunitas bertajuk Padang League bakal bergulir di Kota Padang medio Oktober 2018 mendatang.

Kompetisi sepakbola antar komunitas (bisa klub ataupun tim amatir) perdana di Sumatera Barat yang bekerjasama dengan Indonesian Champions League Community di level nasional.

Hal itu diungkap oleh Aditya Fernandheaf selaku CEO Ranah Rantau yang menaungi Padang League sehabis menggelar sosialisasi dengan perwakilan 18 tim calon peserta di salah satu cafe seputar Kota Padang, Minggu (16/9) lalu.

“Minggu lalu kita telah sosialisasikan kompetisi ini kepada calon peserta yang kita undang. Kami menyampaikan materi liga baik itu regulasi, sanksi, sistem dan format kompetisi, komitmen peserta, hadiah dan iuran peserta,” ujar Adit kepada, Rabu siang (19/9).

Lebih lanjut Adit menerangkan pada kompetisi ini, setiap komunitas (klub atau tim) dihuni minimal 22 orang dan maksimal 50 orang yang meliputi pemain dan official. Nanti ketika pertengahan musim, tepatnya minggu ke-7 dan ke-8 akan dibuka transfer windows maksimal 10 pemain.

Menariknya, Padang League memperbolehkan penggunaan pemain berlabel marquee player yang berasal dari pesepakbola profesional Liga 1 ataupun Liga 2 Indonesia.

“Untuk pertandingan berdurasi 2 x 35 menit dengan masa istirahat selama 5 menit. Sebelum berlaga setiap klub wajib hadir dalam sesi konferensi pers terkait persiapan dan kondisi tim masing-masing. Saat konferensi pers itu khusus manager tim, kita tetapkan dress code nya mengenakan jas,” ujar Adit.

Menyoal sistem dan format kompetisi dengan format Liga, Padang League mengadopsi aturan FIFA tapi memodifikasi beberapa item sesuai dengan kondisi sepakbola di Sumatera Barat.

“Setiap kemenangan mendapatkan poin 3, draw atau imbang poin 1, dan kalah tidak ada poin. Kompetisi ini akan berlangsung kurang lebih sekitar 4 bulan, dijadwalkan pertandingan tiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu dengan 4 pertandingan tiap harinya,” jelas Adit.

“Kompetisi ini nantinya juga berlanjut ke tingkat nasional ke ajang Indonesian Champions League Community, saat ini sudah ada Bandung Premier League dan Jakarta Super League,” sebutnya.

Dari 18 tim yang ikut sosialisasi, sebanyak 14 tim sudah mengambil berkas pendaftaran keikutsertaan mereka.

“Formulir administrasi calon peserta itu diambil oleh beberapa tim yang berasal dari Padang, Solok, Sawahlunto, Padang Panjang dan Mentawai,” terang pria yang juga pemilik Football Addict Store di kawasan Jembatan Siteba Kota Padang.

“Dalam waktu dekat, kami akan audiensi dengan Asprov PSSI Sumbar agar kompetisi ini berjalan sesuai harapan dan tujuan kami,” tutup Adit (*)

Tinggalkan Balasan