Tak Ada Toleransi dan Pemerataan Medali di Cabor Muaythai Porprov XV

IMG_20181006_114605

Padang – Pengurus provinsi (Pengprov) Muaythai Sumatera Barat pada pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Kabupaten Padang Pariaman tak akan menerima toleransi dari atlet daerah.

Pengprov Muaythai Sumbar juga tidak akan memakai istilah pemerataan medali. Karena atlet terbaik dengan kesiapan yang matang, yang berhak membawa pulang medali untuk daerah mereka.

Pada Porprov XV, cabor muaythai memperebutkan 23 emas 23 perak 46 perunggu yang terbagi pada 14 nomor pertandingan putra dan 9 nomor pertandingan putri.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Muaythai Sumbar Arif Rahman Nasir ketika technical umum Porprov XV di SMPN 1 Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Minggu (6/10).

Arif Rahman Nasir mengatakan, toleransi yang ia maksudkan adalah dalam hal melakukan timbangan umum untuk atlet peserta Porprov yang dilaksanakan 17 November mendatang.

Penimbangan umum ini dilakukan untuk menentukan di kelas mana atlet akan turun pada Porprov. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kedisiplinan bagi atlet untuk menjaga berat badan mereka.

Jikalau atlet disiplin, akan berdampak pada performa atlet di Kejuaraan nasional (Kejurnas). Apalagi di ajang nasional manapun, juga tak ada toleransi bagi atlet.

Disamping itu juga atlet diwajibkan membawa persyaratan keabsahan yang asli jelang pertandingan, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran.

“Pada olahraga Muaythai murni berbicara prestasi. Salah satunya ya menjaga kedisiplinan, agar bisa menjadi kebanggaan daerah agar bisa kelak tampil di nasional. Kita takkan toleransi jika ada yang melanggar,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan