Padang – Syaiful berambisi untuk memajukan olahraga serta mengangkat prestasi olahraga Sumatera Barat di masa yang akan datang. Ambisi tersebut tentu harus diwujudkan dengan memenangkan pemilihan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sumbar untuk memilih ketua baru periode 2017-2021 mendatang.
Pengurus cabang olahraga seantero Ranah Minang dan juga Pengurus KONI Kabupaten kota tentu tak perlu khawatir, karena sepak terjang Syaiful dalam memimpin KONI Sumbar dari April 2016 lalu memang terbilang bagus. Betapa tidak, dalam waktu yang singkat sudah berhasil mengantarkan Kontingen Tuah Sakato meraih 14 medali emas dan menempati rangking 10 besar pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat beberapa waktu lalu. Raihan tersebut meningkat dibanding perolehan di PON 2012 lampau yang hanya meraih 12 emas.
Sebenarnya bukan hanya disitu saja prestasi yang diperoleh oleh sosok yang tegas ini dalam memimpin olahraga Sumbar. Pada cabor tinju misalnya, Ia bersama Togi P Tobing berhasil mengantarkan Pengprov Pertina Sumbar meraih sekeping emas pada PON 2004 Sumatera Selatan. Amri Yusran Nasution lah yang berhasil dibina dua tokoh tinju Sumbar pada waktu itu, hingga medali emas dibawa pulang ke Tanah Minang.
Disamping itu juga Syaiful berhasil menjalankan amanah sebagai Ketua Kontingen Sumbar pada Porwil 2011 Kepulauan Riau. Dimana pada waktu itu Sumbar masuk tiga besar dengan perolehan 12 emas. Tak ada keluhan dari seluruh kontingen, karena dilayani dengan baik oleh pria paruh baya ini.
Syaiful kepada Sumbar Post mengatakan motivasinya untuk maju sebagai Ketua KONI Sumbar hanya satu, yakni bagaimana bisa mengangkat prestasi olahraga Sumbar, hingga bisa lebih baik dari tahun sebelumnya maupun dari gelaran PON empat tahun sebelumnya.
Apalagi tantangan kedepan dikatakan Syaiful sangat berat, karena PON 2020 bakal berlangsung di Tanah Papua. Sehingga untuk melebihi prestasi yang di dapat di Jabar, atlet harus dimotivasi dari dini.
Untuk program yang bakal dijalankan apabila dirinya terpilih sebagai Ketua KONI Sumbar diakui Syaiful tak ada program khusus, hanya melanjutkan program yang sudah Ia buat ketika menjabat Plt Ketua KONI.
Ia berujar fokus utama KONI Sumbar pada masa kepemimpinannya ada tiga elemen. Elemen pertama atlet, kedua pelatih, serta ketiga pengurus cabang olahraga.
Untuk elemen pertama atlet, ia menerangkan bagaimana atlet muda potensial Sumbar maupun binaan cabang olahraga, dan juga atlet peraih medali di PON lalu sebanyak 68 orang bisa latihan rutin untuk mempersiapkan diri ke PON berikutnya.
Elemen kedua pelatih akan diberikan kepercayaan penuh untuk meningkatkan kemampuan pribadi dengan memperbanyak pelatihan, agar muaranya menghasilkan atlet berprestasi dapat terwujud.
Elemen ketiga adalah bagaimana pengurus cabang olahraga diberikan kepercayaan penuh dalam mengelola atlet dan pelatih yang dia miliki. Ini sudah dibuktikan ketika cabor menggelar sendiri TC sebelum PON.
“Jadi tugas KONI cukup administrasi saja sifatnya, yakni mengurus cabor yang akan berangkat ke kejuaraan maupun ke Porwil, Kejurnas, Pra PON, serta PON. Disamping itu juga KONI mencari pendanaan yang memadai dari pihak ketiga. Selama ini memang KONI murni pakai dana APBD,”pungkasnya.