Sumbar  

Semen Padang Kirim Bantuan Sembako ke Lokasi Banjir Bandang di Kabupaten Solok

IMG-20180909-WA0010

SOLOK – Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir bandang yang melanda dua Nagari di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumbar, pada Kamis (6/9/2018) kemarin, PT Semen Padang langsung bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan sembako ke lokasi bencana.

Bantuan sembako berupa beras sebanyak 300 kg, mie instan 30 dus, minyak goreng 240 liter, susu bayi 75 kotak, pembalut 100 bungkus dan sarden sebanyak 50 kg itu dikirimkan, setelah Semen Padang mengirim relawan TRC untuk melakukan assesment terhadap kerusakan dan kebutuhan para korban banjir.

“Selain melakukan assesment, relawan TRC Semen Padang yang dikirim ke lokasi bencana pada Jumat kemarin, juga ikut membantu para korban terdampak banjir bandang untuk membersihkan sejumlah fasilitas umum yang rusak,” kata Koordinator Satgas III TRC Semen Padang Haria Putra usai menyerahkan bantuan sembako dibKantor Camat Bukit Sundi, Sabtu (8/9/2018) malam.

Terkait bantuan paket sembako yang dikirim ke lokasi bencana, Haria pun berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir, karena akibat banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter lebih itu, juga menyebabkan persediaan makanan seperti beras masyarakat hanyut dibawa banjir.

“Mudah-mudahan bantuan sembako ini bermanfaat bagi para korban banjir. Setidaknya dapat meringankan beban para korban, mengingat dari hasil adsesment relawan TRC Semen Padang di lapangan, banyak persedian makanan masyarakat yang hanyut dibawa banjir bandang,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Bukit Sundi Ahpi Gusti berterimakasih kepada PT Semen Padang yang telah menyalurkan bantuan sembako, termasuk mengirim relawan TRC untuk ikut menangani musibah banjir dengan cara membersihkan tumpukan material banjir berupa tanah, lumpur serta kayu di sejumlah fasilitas umum yang terdampak.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Solok berterimakasih kepada Semen Padang. Semoga kegiatan sosial ini menjadi ladang amal bagi Semen Padang, termasuk untuk relawan TRC yang turun ke lokasi bencana untuk membantu warga membersihkan material banjir,” ujarnya.

Seperti diketahui, hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Solok menyebabkan terjadinya banjir bandang yang menghantam dua Nagari di Kecamatan Bukit Sundi pada Kamis (6/9/2018) malam. Kedua Nagari itu adalah Kinari dan Muaro Paneh.

Bahkan akibat banjir tersebut, dua warga meninggal dunia dan tujuh orang mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Muaro Paneh. BPBD Kabupaten Solok menyebut korban meninggal dunia itu disebabkan karena serangan jantung, karena kaget mendengar adanya banjir bandang.

Sedangkan satu korban lagi, meninggal karena sebelumnya juga sudah sakit-sakitan. “Korban yang sakit-sakitan ini meninggalnya di rumah sakit. Dia meninggal bukan karena banjir bandang, tapi disebabkan oleh faktor lain,” kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Dasril.

Selain korban jiwa dan luka-luka, banjir bandang itu juga menyebabkan 3.207 jiwa terdampak banjir, dan ssbanyak 421 unit rumah rusak. Bahkan, 3 unit bangunan sekolah, 8 musala, 2 masjid, 1 asrama dan Kantor Wali Nagari Kinari juga rusak, termasuk 20 kios milik warga.

Kemudian, sebanyak 322 Ha areal persawahan juga gagal panen, karena sekitar 3 ton gabah hanyut dibawa banjir. Tidak hanya itu saja,15 ekor kambing, 7 ekor sapi dan itik sebanyak 300 ekor juga hanyut dibawa banjir. Sedangkan kendaraan berupa sepeda motor sebanyak 20 unit dan mobil 6 unit juga rusak direndam banjir.(*)

Tinggalkan Balasan