Padang – Ribuan taekwondoin Sumbar mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) yang digelar Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumatera Barat di Gedung Serbaguna Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumbar, Minggu (12/3).
Ujian kenaikan tingkat ini diikuti pemilik sabuk mulai dari sabuk putih, kuning, kuning strip, hijau, hijau polos, hijau strip, biru polos, biru strip hingga sabuk merah.
Para peserta yang mengikuti ajang ini diuji oleh ketua umum TI Sumbar yakni Master Handrianto yang juga merupakan wasit nasional TI.
“Ada sekitar 1.200 taekwondo mengikuti ujian tahun ini, semuanya merupakan atlet asal Kota Padang. Selain di Padang di Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Padangpanjang juga menggelar UKT,” kata Ketua Umum TI Sumbar Handrianto.
Dikatakannya, ujian kenaikan tingkat tersebut merupakan lanjutan rangkaian beberapa program kerja TI Sumbar yang sebelumnya juga pernah digelar di beberapa kabupaten/kota di Ranah Minang.
“Sebelumnya ujian ini juga sudah kita gelar di daerah. Sementara kota Padang adalah daerah penutup UKT tingkat Sumbar semester pertama ini,” sebutnya.
Pergelaran ujian kenaikan tingkat, katanya, selain menambah pengetahuan atlet TI Sumbar, juga merupakan program kerja agar cabang olahraga taekwondo di Sumbar lebih berkembang dan banyak dibuka perguruan-perguruan taekwondo.
Dikatakannya, dengan adanya program ini, akan terbuka peluang lebih besar untuk melahirkan bibit atlet potensial, yang selanjutnya bisa dibina menjadi atlet Sumbar di ajang nasional.
Regenerasi atlet merupakan salah satu program kerja jangka panjang TI Sumbar untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, di mana pada ajang tersebut TI Sumbar bertekad mempertahankan medali emas.
“Kita ingin adanya peningkatan prestasi pada PON mendatang, sejak saat ini beberapa program pelatihan dan peningkatan teknik dimulai dari sekarang,” katanya
