Daerah  

PTSP Salurkan Bantuan CSR SIG untuk Petani di Pasaman dan Pasbar

 

 

csr

 

PASAMAN- PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG, menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) SIG dengan nilai total Rp 170 juta kepada sembilan kelompok tani di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (3/3/2021).

Bantuan CSR berupa alat pertanian itu diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury kepada perwakilan kelompok tani, di SDIT Cahaya Madani, Nagari Durian Tinggi, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

Penyerahan bantuan peralatan pertanian modern itu, juga disaksikan anggota DPR RI dari Komisi VI, Nevi Zuairina.

Kemudian dari SIG, turut hadir Kepala Unit CSR Semen Padang Muhammad Ikrar dan Kepala Bidang Bina Lingkungan CSR Semen Padang Masykur Rauf dan sejumlah Staf CSR Semen Padang.

Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury mengatakan bahwa bantuan peralatan pertanian ini merupakan bantuan dari CSR SIG. Bantuan ini diberikan, sebagai bentuk kepedulian SIG terhadap petani di Sumatera Barat, khususnya di Pasaman dan Pasaman Barat.

Tubagus berharap agar bantuan peralatan pertanian dari program CSR SIG ini dapat membantu kesulitan petani dalam menggarap lahan pertaniannya, serta dapat mendukung program swasembada pangan di Sumatera Barat, khususnya di Pasaman dan Pasaman Barat.

“Semoga bantuan peralatan pertanian untuk kelompok tani di Pasaman dan Pasaman Barat ini bermanfaat dalam mendukung program swasembada pangan di Sumatera Barat,” kata Tubagus Muhammad Dharury, Rabu.

Bantuan peralatan pertanian dari CSR SIG itu terdiri dari 6 unit mesin bajak singkal, 1 unit Poer Theresher multiguna (mesin penumbuk padi) 1 unit mesin bajak traktor mini, dan 1 unit traktor roda empat (zonder).

Bantuan tersebut diserahkan kepada 8 kelompok tani di Pasaman dan 1 kelompok tani di Pasaman Barat. Untuk di Pasaman Barat, yaitu kepada Kelompok Tani Hidayah, Jorong Tombang Mudik, Nagari Sinuruik.

Kemudian untuk Pasaman, terdiri dari Kelompok Tani Fajar Tani, Jorong Kauman, Nagari Tanjung Betung. Kelompok Tani Rambah Maju II, Jorong Makmur, Nagari Padang Gelugur. Kemudian, Kelompok Tani Nuansa Tani, Jorong Purbanauli, Nagari Tanjung Betung.

Kelompok Tani Sungai Pimpin Bersama, Jorong Makmur, Nagari Padang Gelugur. Kelompok Tani Rumpun Emas Baru, Jorong Tanjung Aro Utara, Nagari Bahagia.

Selanjutnya, Kelompok Tani Tambogen Makmur, Jorong Sungai Beremas, Nagari Persiapan Cubadak Barat. Kelompok Tani Karya Mandiri, Kampung Pasir II, Jorong Sentosa, Nagari Padang, dan Kelompok Tani Karya Makmur, Simpang Tuhir Jorong Batang Tuhur.

Diapresiasi Anggota DPR RI Anggota DPR RI Nevi Zuairina, mengapresiasi SIG yang telah membantu masyarakat Sumatera Barat, khususnya kelompok tani di Pasaman dan Pasaman Barat untuk sejahtera. Sebagai wakil rakyat, dirinya selalu memikirkan kesejahteraan rakyat dengan berbagai cara.

Salah satunya, kata Nevi, bagaimana kesejahteraan itu dimulai dari kelompok tani. Oleh sebab itu, kelompok tani harus menggunakan peralatan pertanian yang modern, sehingga hasil pertaniannya, terutama padi, mengalami peningkatan panen dari dua kali menjadi tiga kali setahun.

“Alhamdulillah, SIG hadir di Pasaman dan Pasaman Barat untuk mendukung kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan peralatan pertanian. Semoga dengan adanya bantuan ini, target petani unuk bisa panen tiga setahun dapat terwujud,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nuansa Tani Sofyan Harahap, mengaku baru kali ini ada pihak yang telah memberikan bantuan peralatan pertanian untuk kelompok taninya, dan itu datangnya dari SIG.

Untuk itu, mewakili Kelompok Tani di Pasaman dan Pasaman Barat, Ia pun mengucapkan terimakasih kepada SIG. “Semoga SIG, termasuk PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG, terus maju dan berkembang bersama masyarakat Indonesia, sehingga bisa terus berkontribusi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya usai menerima bantuan peralatan pertanian dari SIG.

Sebelum adanya bantuan ini, tambah Sofyan, kelompok tani yang ia pimpin hanya mengandalkan peralatan pertanian dengan cara disewa oleh petani yang tentunya mengeluarkan biaya produksi yang mahal dan memakan waktu pengolahan lahan yang lama. “Ke depan tidak lagi, karena kami sudah ada peralatan pertanian sendiri.

Dengan peralatan sendiri, cost produksi pengolahan lahan menjadi murah dan waktunya juga menjadi singkat. Karena kalau kami sewa, itu penggunaan alatnya tergantung jadwalnya,” pungkas Syahrul.

Selain bantuan CSR kepada petani di Pasaman dan Pasaman Barat, SIG juga menyerahkan bantuan CSR berupa Sarana Pendidikan kepada petani Kabupaten Kebumen, Jawa tengah. Total bantuan untuk para petani di Sumbar dan bantuan sarana pendidikan di Jawa Tengah itu adalah sebesar Rp360 juta. (almadi)

 

Top of Form

 

Tinggalkan Balasan