Padang – PT Semen Padang bersama wartawan dari berbagai media di Sumbar gelar berbuka puasa bersama di Wisma Indarung, Kota Padang, Rabu, 30 Mei 2018.
“Buka puasa sudah merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan setiap tahun, yang tujuannya untuk mempererat hubungan silaturrahmi,”kata Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono Rianto.
Pada kesempatan tersebut, Tri Hartono Rianto juga menjelaskan kinerja PT Semen Padang ditahun 2017. Kalau dilihat kinerja dalam volume dari produksi maupun penjualan dan Ahamdulillah semuanya meningkat.
“Produksi semen dilihat angka dari tahun 2016 sekitar 6,5 juta ton dan di tahun 2017 meningkat menjadi 7,4 juta ton atau naik 15 persen. Kenapa kami bisa meningkatkan produksi? Karena di tahun 2017 Indarung VI sudah komersial per satu agustus 2017, sehingga kapasitas produksi kami sudah meningkat dari 7,4 juta ton menjadi 8,9 juta ton,” ujarnya.
Kemudian Tri juga menyampaikan untuk penjualan juga cukup meningkat tajam dari total penjualan 2016 yaitu 6,98 juta ton dan di tahun 2017 yaitu 7,7 juta ton. Artinya meningkat 10 persen.
“Untuk kinerja keuangan di tahun 2017 seluruh industri semen turun kurang lebih 50-55 persen, dan ini menjadi perhatian kita semua,” ujarnya lagi.
Komisaris PT. Semen Padang Khairul Jasmi menyampaikan tahun lalu telah dibangun infrastruktur oleh Pemerintah RI, tapi semen berlebih sebanyak 35 juta ton, penyebabnya karena pemerintah membuka pabrik semen asing.
“Kini telah dibuka juga inpor klinker dan semen, klinker yang artinya bahan setengah jadi yang di buka oleh pemerintah menteri perdagangan. Ini harus dihentikan sebenarnya, karena merugikan perusahaan semen nasional,” katanya
Acara berbuka bersama tersebut juga dihadiri, Ketua PWI Sumbar, Ketua SMSI Sumbar, Yal Aziz,Ketua AJO Sumbar Ridho Syarlinto,Mantan Komisaria Semen Padang, Basril basyar, kepala TVRI Sumbar,serta beberapa pimred media online maupun cetak, serta wartawan senior.(ridho)
