Indeks

Pembangunan Infrastruktur Dipercepat, Pariwisata Sumbar Makin Menggeliat

Padang – Salah satu tujuan Pemerintah Republik Indonesia bangun infrastruktur unggulan di Sumatera Barat selain demi peningkatan perekonomian,juga demi menggeliatnya sektor pariwisata daerah setempat.

Beberapa infrastruktur untuk mendorong pariwisata di Ranah Minang adalah pembangunan akses jalan menuju Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh sejauh 43 Km yang dilakukan Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR.

Selanjutnya Revitalisasi Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan dan penataan kawasan Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar sebagai Desa Terindah dunia yang bakal dibangun Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian PUPR.

Serta proyek paling strategis adalah pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sejauh 244 km dengan dana investasi Rp 78 triliun yang dipercayakan langsung pengerjaannya pada perusahaan BUMN PT Hutama Karya.

Presiden Joko Widodo di Padang mengatakan pembangunan infrastruktur baru seperti jalan tol dan revitalisasi tempat wisata dilakukan Pemerintah Pusat, karena Sumbar punya potensi luar biasa besar di bidang pariwisata.

Presiden ke tujuh Indonesia ini mengakui Ranah Minang memiliki wisata yang komplit, mulai dari wisata alam, wisata budaya yang terkenal bagus, serta wisata religi. Hal ini Ia buktikan langsung dengan mengunjungi berbagai tempat wisata di Sumbar.

“Saya sudah pernah ke Mandeh luar biasa indahnya, sudah pernah ke Pariangan Nagari Terindah Dunia versi majalah Wisata Budget Travel juga sangat bagus, ke Makam Pahlawan Nasional M.Yamin, Bukittinggi, Tanah Datar, dan tempat lainnya semua bagus bagus. Pariwisata Sumbar memang komplit dan potensinya sangat tinggi,” puji pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Jokowi memandang infrastruktur berperan sentral dalam pengembangan pariwisata. Kalau tidak diimbangi dengan infrastrktur memadai, tak akan mungkin wisatawan akan datang. Berbanding terbalik jikalau infrastruktur lebih siap, tentu banyak wisatawan yang akan datang.

Dirinya mencontohkan, pentingnya akses jalan tol Padang-Pekanbaru dibangun, agar waktu tempuh yang sebelumnya 9 jam, menjadi 3 jam. Disamping itu juga pembagunan akses jalan ke Mandeh juga dilakukan agar meminimalisir kemacetan dan mempermudah akses kesana

“Kita bangun infrastruktur jalan seperti ke Kawasan Mandeh dan Jalan Tol Padang-Pekanbaru agar memudahkan akses wisatawan dengan waktu tempuh semakin pendek. Sehingga wisatawan bisa cepat sampai ke sini menikmati semua keindahan pariwisata Sumbar,” ucap Joko Widodo.

Dirinya pun sudah menugaskan kepada Kementrian PUPR untuk segera menyelesaikan pembagunan akses jalan KWT Mandeh tahun 2019, revitalisasi Saribu Rumah Gadang dan penataan Nagari Pariangan dengan tenggat waktu akhir 2018, serta jalan Tol Padang-Pekanbaru bakal selesai pada tahun 2023 mendatang.

Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono memaparkan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sudah memprogramkan revitalisasi kawasan wisata 1000 Rumah Gadang tersebut. Dalam rencana induk akan dilakukan perbaikan bangunan rumah gadang yang ada, penataan lanskap kawasan, dan pembangunan landmark utama dan peningkatan fasilitas untuk wisatawan.

Pemugaran rumah gadang akan melibatkan tukang-tukang tuo yang memiliki keahlian dalam membangun serta membuat ornamen bangunan, seperti ukir-ukiran. Keahlian ini dalam beberapa waktu belakangan agak memudar, sehingga proyek-proyek pemugaran ini sekaligus akan menjadi workshop/media latihan bagi masyarakat setempat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik ini.

Lebih lanjut Menteri PUPR menjelaskan, kawasan Saribu Rumah Gadang memiliki aset budaya luar biasa. Ada 130 buah rumah gadang yang saling berdempetan satu sama lain dan sebagian sudah berumur ratusan tahun. Saat ini terdapat 40 rumah yang mengalami rusak dan memerlukan penanganan segera.Revitalisasi bangunan dan lansekap baru kawasan nantinya akan menambah cantik kawasan tersebut sebagai kawasan cagar budaya dan destinasi wisata.

Kementerian PUPR juga turut mendukung pengembangan destinasi wisata baru seperti Kawasan Mandeh guna mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019 ke Indonesia. Untuk itu ketersediaan infrastruktur akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata yang akan merangsang pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi.

Sektor pariwisata menjadi salah satu program Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.

“Akses jalan ke Mandeh kita bakal rampungkan akhir 2019 dengan total biaya pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp 329 miliar. Ini bagian dari dukungan penuh Kementrian PUPR pada program Pemerintahan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla meningkatkan wisatawan,” ulasnya. (Ridho)

Exit mobile version