Pelatih Keluhkan Lapangan Semarak Bengkulu Berpasir

21-PON-O

Pelatih cabor sepakbola Porwil X mengeluhkan kondisi lapangan Semarak, Sawah Lebar banyak pasir dibandingkan rumput. Dampaknya membuat strategi permainan tidak jalan, karena setiap melakukan passing kerap tertahan dan tidak sampai bolanya kerekan satu tim.

Lapangan kebangaan warga Bengkulu tersebut boleh dikatakan tidak layak untuk pertandingan bola. Karena beresiko cedera bagi atlet. Layak atau tidak, yang menentukan adalah pantia PB Porwil.”Bagaimana lagi semua tim harus menikmati lapangan tersebut,” ujar coach tim sepakbola Sumbar, Robby Mariandy.

Tim Sumbar bakal menghadapi tuan rumah Bengkulu Sabtu, (26/10) besok di stadion Semarak. Sawah Lebar. Bagi tuan rumah, bermain dilapangan berpasir mungkin sudah biasa, beda dengan tim tamu tentu merasa kagok dan tak pernah mencobanya. Lalu bagaimana dengan tim Sumbar, selama ini latihan di atas rumput empuk.

“Kita sudah lakukan adaptasi dan mencoba beberapa kali latihan. Memang saya akui bakal sulit mengembangkan permainan. Nanti disesuaikan saja strategi apa yang kita gunakan menghadapi lapangan pasir ini,” jelas Robby.

Bagi Bobi Chandra dkk tidak ada alasan lapangan layak atau tidak, karena semua tim yang bergabung pada grup A sama-sama menikmati lapangan berpasir. Meski sudah ada protes dari coach tim Riau dan Lampung, panitia tetap tidak menggubrisnya. “ Kondisi lapangan kurang memadai karena rumputnya baru tumbuh terdapat pasir yang mengganggu jalannya bola,” jelas Miskardi, pelatih tim Riau.

Hal senada, diutarakan pelatih Lampung, Panca Adi Nirwana, dia tidak menduga bakal bermain dilapangan berpasir. Karena, begitu sampai di Bengkulu belum sempat melakukan adaptasi, “ ya, mau apa lagi. Kita belum coba kondisi lapangan berpasir. Pemain tidak bisa melakukan operan pendek dan long pass, karena bola sering terhenti tertahan pasir,” ujarnya kecewa. (almadi)

Tinggalkan Balasan