Pegulat Sumbar Hanya Bisa Latihan 2 Jam Sehari

IMG-20190815-WA0014

Padang – Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumatera Barat gembleng atlet menuju Kejurnas Pra PON yang bakal diikuti medio November mendatang.

Puluhan atlet dipersiapkan pelatih yang masuk dalam rangkaian seleksi akhir, untuk diturunkan pada 11 kelas di bagian putra dan 6 kelas di bagian putri yang dipertandingkan di matras.

Kelas bebas putra yang akan diikuti pegulat Sumbar yakni kelas 57 kg, kelas 65 kg, kelas 74 kg, kelas 84 kg dan kelas 94 kg. Kelas grego putra yakni kelas 60 kg, kelas 67 kg, kelas 77 kg, kelas 87 kg, kelas 97 kg dan kelas 105 kg. Sedangkan kelas bebas putri yakni kelas 50 kg, kelas 53 kg, kelas 57 kg, kelas 62 kg, kelas 68 kg dan kelas 76 kg.

Sekretaris PGSI Sumbar Ediswal ketika menerima kunjungan Wakil Ketua I KONI Sumbar Aldi Yunaldi dan Kabid Humas AKBP (Purn) Sareng Suprapto menyampaikan, atlet terus berlatih sungguh-sungguh mempersiapkan diri menuju Kejurnas Pra PON, kendati saat ini belum bisa maksimal dalam melaksanakan latihan.

Pasalnya atlet gulat Sumbar tak memiliki tempat latihan tetap. Saat ini saja, mereka harus berbagi tempat dengan atlet gulat PPLP Sumbar untuk menjalani latihan di Sungai Sapiah. Jika latihan di Gedung Serba Guna (GSG) juga tidak efektif, mengingat suasana kurang kondusif.

“Kalau di PPLP kita latihan terbatas. Jadwal latihan kita dari jam 2 sampai jam 4 siang. Kalau di GSG KONI, suasana tak kondusif karena bising. Cabor lain juga banyak makai tempat itu untuk latihan,” Keluh Ediswal.

Ediswal mengungkapkan, saat ini atlet gulat masuki tahap seleksi akhir. Jadi masing-masing kelas ditempati dua pegulat. Pegulat terbaik yang pantas diberangkatkan ke Kejurnas Pra PON bakal diputuskan pada pertengahan Oktober.

Sembari latihan, PGSI Sumbar juga menerima sparing partner. Minggu lalu pegulat dari Sumatera Utara datang ke Padang untuk latihan bersama, minggu depan pegulat dari Jambi sambangi pegulat Sumbar.

“Pertengahan Oktober penentuan pegulat yang bakal kita berangkatkan ke Pra PON. Kalau kita beri kepastian pegulat berangkat saat ini, takutnya atlet jadi malas latihan,” Tutupnya (ridho).

Tinggalkan Balasan