Ekobis  

PDAM Padang Makan Bajamba Rajut Hati Masyarakat Guo Kuranji

diskusi

Untuk menjaga sumber air, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang menggerakkan masyarakat Guo Kuranji untuk menanam pohon. Guna lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, perusahaan air minum pelat merah ini menggelar makan bajamba bersama masyarakat setempat.

Makan bajamba tersebut dihadiri Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Selain itu tampak hadir Direktur Umum Hendra Pebrizal tokoh masyarakat Kuranji, seperti Ketua FKAN, Evy Yandry. Kegiatan tersebut juga dipadu dengan sosialisasi pertolongan pertama oleh pengurus wilayah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Biasanya masyarakat usai bergotongroyong diiringi dengan makan bersama. Untuk itu kita ikut melestarikan dengan menggelar makan bajamba. Agar kita merasa lebih dekat lagi bersama masyarakat,” sebut Direktur Utama PDAM Padang, Muswendry Evytes saat penyelenggaraan makan bajamba di Masjid Taqwa Guo, Kuranji, Sabtu (6/8).

Kegiatan itu dikatakan Muswendry sekaligus dalam rangka HUT Kota Padang dan PDAM Padang. Ke depan, perusahaan tersebut akan menanam pohon secara berkesinambungan hingga Desember mencapai 10 ribu bibit lebih. Saat ini saja sudah tertanam sebanyak 6 ribu bibit lebih, yakni di DAS Aie Dingin sebanyak 2.500 pohon. Sedangkan di Guo Kuranji sudah mencapai 3.200 batang.

Secara keseluruhan ungkap Mantan Kadis PU Padang ini, ada tujuh titik sumber air minum (sungai) menjadi perhatian perusahaan tersebut. Tujuh titik itu tersebar di sejumlah kawasan di Padang. Seperti di Kecamatan Kototangah, Nanggalo dan Kuranji.

“Targetnya, di setiap titik sumber air minum itu PDAM melakukan penghijauan penanaman pohon serta mengelola dengan baik daerah aliran sungai (DAS) tersebut. Seluruh titik sumber air minum PDAM akan kita tanami 10 ribu pohon dan tahun ini target kita harus tercapai,” ujarnya.

Lebih lanjut Muswendry menyampaikan, sasaran lain yang ingin dicapai PDAM dalam penanaman pohon tersebut yakni berusaha mencegah dan meminimalisir terjadinya dampak bencana. Karena seperti diketahui Guo termasuk salah satu lokasi yang sungainya sering meluap.

Selain penanaman pohon, PDAM juga akan membantu masyarakat Guo Kuranji untuk mewujudkan sebuah lembaga komperasi. Untuk itu, PDAM mendorong masyarakat setempat dapat membentuk kelompok usaha sehingga mampu mengelola penghasilan sendiri.

“Jadi, masyarakat kita ajarkan bagaimana mampu mengelola hasil pendapatan mereka, baik itu dari hasil kebun atau lainnya. Mereka juga kita ajarkan membuat sebuah koperasi simpan pinjam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite Tanggap Bencana IDI Sumbar, Ulia Uti Fasrini kegiatan-kegiatan yang dilakukan PDAM. Karena kesehatan masyarakat sangat erat kaitannya dengan lingkungan, terutama sumber air. Jika sumber air tidak dijaga dengan baik, maka kesehatan masyarakat tidak terjamin.

“Kebetulan kita punya program, terutama dalam penanggulangan pertolongan pertama serta sosialisasi terhadap lingkungan. Kemudian program kita ini kita koordinasikan dengan PDAM, responnya baik. Makanya kita langsung turun,” sebut Ulia

Dikatakannya, program IDI itu selaras dengan upaya PDAM Padang untuk melestarikan sumber air. Begitu juga dengan langkah-langkah PDAM untuk mendorong masyarakat dapat menjaga sumber air. Khusus untuk kegiatan mitigasi dan penanggulangan dampak bencana terutama di bidang kesehatan, IDI langsung terjun ke masyarakat, memberikan penyuluhan kesehatan ke masyarakat.

“Pengobatan gratis hingga sosialisasi penangan luka berat saat terjadi bencana kita berikan selama beberapa hari ke depan kepada masyarakat,” ujarnya.

Jonedi, tokoh masyarakat Guo, juga mengapresiasi PDAM yang telah memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat Guo. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan PDAM merupakan langkah-langkah guna menjawab masalah-masalah di masyarakat, terutama masyarakat yang cemas dengan ancaman bencana dari Hulu Batang Guo.

“Dengan penanaman pohon oleh PDAM, puluhan tahun ke depan bermanfaat untuk masyarakat Guo sekitarnya,” ujar Jonedi. (*)

 

Tinggalkan Balasan