Padang – Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat melaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) pemilihan Ketua Umum KONI Sumbar pada 14-15 Desember di Hotel Pngeran Beach
Saat ini Panitia Musorprov KONI Sumbar sudah membuka pendaftaran bagi calon yang berminat menjadi orang nomor satu induk cabang olahraga di Ranah Minang ini, sampai 10 Desember mendatang.
“Kita sudah membuka pendaftaran selebar-lebarnya bagi siapa saja yang berminat untuk menjabat Ketua KONI Sumbar dengan persyaratan yang sudah ditetapkan berdasarkan rapat Panitia Musorprov KONI Sumbar beberapa waktu lalu,”ucap Ketua OC Musorprov KONI Sumbar Fazril Ale didampingi Sekretaris OC Togi P Tobing pada jumpa pers Kamis (24/11).
Syarat yng dimaksud Fazril Ale ungtuk menjadi Ketua KONI Sumbar adalah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, umur minimal 30 tahun, pendidikan minimal SMA sederajat, berdomisili di Padang, tak ada jabatan publik, struktural, ASN, TNI, Polri.
Selanjutnya mempunyai pengalaman dibidang olahraga dengan dibuktikan melampirkan dokumen pendukung pernah atau sedang mengelola organisasi olahraga, menjadi pengayom semua unsur olahraga, dan memiliki manejerial yang bagus.
“Dalam Musorprov kali ini, tidak ada persyaratan usung mengusung bakal calon dari cabang olahraga. Jika bakal calon memenuhi kriteria yang sudah kita tetapkan, maka ia berhak dicalonkan menjadi Ketu Umum KONI sumbar dalam Musorprov mendatang,”jelas Fazril Ale.
Akan tetapi ada beberapa halangan yang membuat jadwal dimaksud terpaksa dimundurkan. Halangan pertama karena Pengurus KONI Pusat pada 16-17 November ke Jepang, alasan kedua di tanggal yang sama juga ada kegiatan pengambilan api Porprov di Tanah Datar.
Sementara jadwal kedua yng rencananya digelar 7-8 Desember, juga terjdi penundaan. Hal ini dikarenakan KONI Pusat memiliki agenda Musyawarah Nasional (Munas) perubahan AD/ART.
Untuk jumlah voters di Musorprov kali ini diungkapkan Hendra Dupa, sebanyak 59 Pengprov cabor dan 18 kabupaten kota memiliki hak suara untuk memilih calon ketua umum yang menurut mereka pantas memimpin KONI Sumbar. Dua voters lagi yaitu Persatuan Squash Indonesia dan KONI Padang Panjang tak memiliki suara, karena masa kepengurusan mereka sudah berakhir.
