“Nanda” Baru Sumbar Mulai Bermunculan

69092828_737027063388448_8445742438110199808_o

            Iskandar baru saja menoreh prestasi emas cabang olahraga Angkat Berat pada Kejurnas Pra PON di GOR Tri Lomba Juang Padjajaran Bandung Jawa Barat (24/8). Lifter asal Semen Padang Barbel Klub ini berhasil meraih emas pada kelas 59 Kg Putra dengan total angkatan 655 Kg.

            Tak hanya Iskandar yang lolos PON XX Papua, lifter puteri asal Semen Padang, Risa Oktaviani juga tidak mau kalah dengan menyabet medali perak sekaligus memecahkan rekor nasional bench press, kelas 52 kg. Sebelumnya rekor tersebut 127,5 kg menjadi 145 kg. Hasil itu otomatis lolos PON.

            Pelatih angkat berat Semen Padang, Nanda Telambanua memuji perjuangan yang dilakukan atletnya itu. Dia optimis lifter Iskandar Dan Risa Oktaviani bakal bisa merajai cabor angkat berat nasional. Tapi dengan syarat. Apa itu?

            “Pembinaan selanjutnya harus diambil alih KONI Sumbar. Sebab, saya tidak percaya dengan pengurus PABBSI. Karena selama ini tidak ada perhatian mereka terhadap kemajuan atlet. PABBSI bukan lagi organisasi olahraga dan mereka sudah bikin seperti perusahaan saja,” ucap Nanda kesal.

            Wajar Nanda Telambanua merasa kesal karena selama Pra PON tak tampak batang hidung pengurus PABBSI Sumbar datang berikan motivasi kepada atlet angkat berat.”Kalau macam ini banyak yang bisa jadi pengurus. Untuk apa punya ketua tapi tidak pernah memikirkan atletnya. Mau Pra PON saja tak ada menggelar seleksi atlet yang berangkat,” ujar mantan juara dunia itu.

            Untuk itu, Nanda menyarankan agar KONI Sumbar segera mengambil alih pembinaan atlet yang lolos PON XX Papua. Jika dipercayakan kepada pengurusnya jangan harap atlet akan maju.”Saya tahu bagaimana permainan mereka. Habis Pra PON ini saya akan menghadap ketua KONI sekaligus diskusi soal angkat berat,”katanya.

            Pada kelas 52 kg, selain lifter puteri, Risa Oktaviani juga tercatat nama Sandra lolos PON XX. Berati pada kelas tersebut ada dua atlet Sumbar yang bakal mewakili kontingan Tuah Sakato. Ini sebuah prestasi yang tak pernah terjadi. Dalam kelas yang sama tercatat dua lifter yang bakal bertarung. Sandra lolos dengan ranking 4, sesuai regulasi yang ditetapkan KONI Sumbar.

            Selain itu, cabor angkat besi juga menorehkan prestasi luar biasa, lifter putera Pardani berhasil menempati ranking 4 kelas 61 kg. Sedangkan lifter puteri atas nama Mayang Sari juga tak mau kalah dia berhasil lolos PON urutan ke 4 kelas 76 kg.

 Sebelumnya, cabor Binaraga atlet senior Iwan Samurai tanpa banyak kesulitan lolos PON dengan meraih medali perunggu. Diikuti Didink Grimon menempati urutan ke 4. Dengan hasil tersebut atlet PABBSI Sumbar sudah meloloskan sebanyak 7 atlet untuk berlaga pada PON XX Papua. (almadi)

Tinggalkan Balasan