Daerah  

Nagari Sungai Kamuyang Kabupaten Limapuluh Kota Kunjungi Nagari Duo Koto, Bank Sampah “Sarok Pintar” Jadi Studi Tiru

Kunjungan Nagari Sungai Kamuyang3

Bank Sampah Sarok Pintar Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam,  dengan inovasinya mengolah sampah menjadi barang berharga dan bernilai ekonomis menjadi menjadi sasaran studi tiru bagi nagari-nagari lain di Kabupaten Agam.

Bahkan, Rabu, (16/12/2020), kelompok Sarok Pintar yang dimotori oleh ibu-ibu PKK dan pemuda milenial itu, mendapat kunjungan dari Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Rombongan nagari yang didampingi staf kecamatan dari Kabupaten Limapuluh Kota ini, disambut hangat oleh Camat Tanjung Raya, Handria Azmi, Walinagari Duo Koto Joni Safri, Anggota Bamus dan perangkat nagari serta anggota kelompok Sarok Pintar di Aula Nagari setempat.

Kunjungan Nagari Sungai Kamuyang1

Camat Tanjung Raya, Handria Azmi dalam sambutannya mengatakan, selamat datang di Nagari Duo Koto, semoga kunjungan ini bisa mempererat silaturahmi dan menambah wawasan bagi semuanya.

Sementara itu, Walinagari Duo Koto, Joni Safri, dalam sambutannya mengatakan, “Sarok Pintar” merupakan, gagasan baru yang dikembangkan kelompok ibu-ibu rumah tangga bersama pemuda milenial untuk mengumpulkan sampah organik dan anorganik untuk bisa dimanfaatkan kembali sehingga memiliki daya jual dan menambah pendapatan keluarga.

Pemerintahan Nagari Duo Koto, lanjut Joni Safri, secara bertahap sudah membantu memfasilitasi kebutuhan bagi kelompok-kelompok UKM yang kekurangan mengenai peralatan kelengkapan usaha.

Kunjungan Nagari Sungai Kamuyang4

“Seperti mesin jahit serta pelatihan-pelatihan sudah kita berikan kepada masyarakat. Alhamdulillah mereka dengan sungguh melakukannya, alhasil terbentuklah sebuah kelompok ini,” ujarnya.

Ketua Bank Sampah “Sarok Pintar” Hagi Novar mengatakan, kelompok ini sudah terbentuk sejak tahun 2017 silam. Dari sampah an organik telah diolah menjadi produk-produk berharga dan bernilai ekonomi, seperti, tikar, taplak meja, tas, dompet, tempat galon, tempat kue, bros dan perhiasan plastik.

“Untuk sampah organik, kita menjadikannya sebagai pupuk kompos. Alhamdulillah, keutungannya minimal bagi seluruh anggota kelompok bisa menggunakannya di rumah sebagai pupuk,” ujar Hagi Novar.

Hagi menjelaskan, produknya tidak hanya dipasarkan di tingkat Kabupaten Agam saja, melainkan sudah mencakup daerah luar provinsi, seperti Provinsi Palembang dan Pekanbaru.

Omset yang didapat mencapai Rp.2,5 juta per bulan, dengan harga per produk rata-rata seharga Rp.20.000/buah sampai Rp.500.000/buah.

Kunjungan Nagari Sungai Kamuyang6

“Omset kita masih dibilang belum begitu besar, karena orang memesan baru beberapa item. Oleh sebab itu, secara bertahap saat ini kita juga sudah pasarkan melalui website,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Nagari Sungai Kamuyang berada di Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Luas Nagari Sungai Kamuyang: 30,37  kilometer persegi dari 61,68 kilometer persegi luas Kecamatan Luak.

Berjarak sekitar 3 kilometer dari ibu kota kecamatan, 16 kilometer dari ibu kota kabupaten Sarilamak. Nagari Sungai Kamuyang berpenduduk 7.431 jiwa (2018), yang terdiri dari 3.673 laki-laki dan 3.758 perempuan.

Nagari Sungai Kamuyang terdiri dari 9 jorong, yakni: Subaladung,Tabiang, Tanjuang Kaliang, Batang tabik, VI Kampuang, VIII Kampuang, XII Kampuang, Rageh, Madang Kadok. (edY)

Tinggalkan Balasan