Padang – Penyelenggaraan Musbaqah Tilamatil Qur’an (MTQ) Nasional yang ke-28 tahun 2020, Sumatera Barat telah ditunjuk sebagai tuan rumah. Ini merupakan momentum bagi pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat membangkitkan kembali nilai-nilai filosofi Minangkabau Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Hal ini diungkap Asisten Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Drs.Nasir Ahmad, MSi dalam rapat persiapan penyusunan rencana penyelenggaraan MTQ Nasional ke-28 tahun 2020 dalam rapat terbatas dengan Kemenag Sumbar, Ketua Harian LPTQ dan beberapa pakar Ilmu Al Qur’an, dan beberapa OPD terkait dilingkup Pemprov Sumbar di ruang kerjanya, Rabu (7/11/2018).
Nasir Ahmad lebih lanjut menyampaikan, gubernur Irwan Prayitno berpesan dalam penyelenggaraan MTQ Nasional di Sumatera Barat, ingin memberikan yang terbaik dalam menyelenggarakan MTQ Nasional, dalam pembangunan dan pengembangan siar Islam dan Al Qur’an di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Karena itu MTQ Nasional di Sumbar itu, sukses penyelenggaraan, Sukses prestasi, Sukses nilai-nilai iman dan taqwa dan sukses membangkitkan kembali gairah pembangunan membumikan Al Qur’an di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat yang berfilosofikan ABS-SBK.
“Saat tim penyusunan perencanaan kerja akan melakukan study lapangan di daerah Banten sebagai sukses prestasi, Nusa Tenggara Barat sukses penyelenggaraan dalam nilai budaya, Batam sebagai sukses administrasi pelaporan keuangan, serta daerah -daerah lain yang relefan dengan kebutuhan penyelenggaraan MTQ, seperti menyiapkan aplikasi penilai lomba dan lain-lain,”ungkapnya.
Nasir Ahmad juga menyampaikan, tahun depan penyelenggaraan MTQ tingkat Sumbar di Kota Solok yand direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Maret, minta diundur pada bulan juli sesuai surat resmi dari Walikota Solok, karena juga menunggu kesiapkan pemkab/ko se Sumbar yang lain.
Namun dari Kemenag Sumbar berharap penyelenggaraan MTQ di Solok tetap dilaksanakan pada bulan Maret dengan alasan persiapan kontingen kafilah Sumbar untuk MTQ Nasional tahun 2020, mulai dari seleksi dan pelatihan pembinaan dan pemokusan qori dan qoriah yang tidak mungkin waktu persipan 1 tahun 5 bulan dikurangi.
“Tentu ini akan kita laporkan kepada bapak Gubernur dan rapat dengan pemko Solok dan pemkab/ko lainnya, sehingga tidak mengganggu persiapan kontingen kafilah sumbar yang diharapkak mampu berprestasi nantinya,”ucapnya.
Kepada OPD terkait agar menyiapkan segala sesuatu baik dalam sarana penyelenggara MTQ maupun sarana pendukung yang membuat penyelenggaraan MTQ tahun ini akan lebih baik lagi dari pada MTQ ke 13 tahun 1983 di Sumbar, yang katanya penyelenggaraan MTQ terbaik sepanjang MTQ diselenggarakan.
“Ada yang monumental, nilai budaya religi, prestasi yang membanggakan dan bangkitnya siar Al Qur’an di Sumatera Barat, “ungkap Nasir Ahmad.(fit)