PADANG, – Mengambil momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2018, PT Semen Padang menggelar simulasi menghadapi bencana dengan melibatkan sekitar 6000 partisipan di 26 wilayah kerja PT Semen Padang, Kamis (26/4/2018).
“Simulasi ini kita gelar untuk memberikan pembekalan, pembelajaran sekaligus kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana. Selain itu, untuk mendukung program pemerintah dalam mensosialisasikan dan menumbuhkan kesadaran akan budaya sadar bencana,” kata Kepala Biro Humas PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati.
Simulasi yang dilakukan PT Semen Padang diawali dengan bunyi sirine perusahaan pada 26 April 2018 pukul 10.00. Selanjutnya, kegiatan simulasi berdasarkan skenario yang sudah dibuat, sekaligus uji coba prosedur evakuasi Evakuasi Mandiri pada saat gempa dan tsunami, penanganan Kebakaran di 26 wilayah kerja Semen Padang (Padang, Malahayati-Aceh, Dumai-Riau, Jambi, Tarahan-Lampung dan Ciwandan-Banten)
Dalam skenario simulasi tersebut, Kota Padang mengalami gempa di atas 8,9 Skala Richter, yang menimbulkan kepanikan masyarakat, para karyawan dan karyawati perusahaan. Di Kantor Pusat PT Semen Padang karyawan/karyawati Semen Padang Group tampak melakukan penyelamatan dengan berlarian menuju titik-titik kumpul evakuasi yang sudah ditentukan.
Pasca bencana diperagakan kesiapan Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang, dan Petugas Kesiapan Tanggap Darurat (PKTD) perusahaan dalam malakukan evakuasi korban di lokasi pabrik.
Dari pantauan di lapangan karyawan di unit kerja PT Semen Padang terlihat antusias dalam melaksanakan simulasi hingga selesai.
Setiap karyawan mengambil perannya masing-masing, ada korban luka-luka akibat tertimpa reruntuhan dari bagian-bagian dalam bangunan, hingga yang berperan sebagai tim pertolongan pertama saat terjadinya bencana alam.
Di kantor pusat PT Semen Padang usai gempa, ada beberapa korban yang luka yang harus digotong keluar gedung dan kemudian harus mendapatkan perawatan medis dari tim kesehatan yang ada di unit kerja masing-masing kantor di perusahaan ini.
Menegangkan
Situasi menegangkan terlihat dalam simulasi yang dilaksanakan di Pabrik Indarung VI. Saat itu terdengar bunyi sirine bencana. Karyawan Indarung VI berhamburan menuju titik evakuasi. Di antara mereka terlihat ada yang tertatih tatih berlarian, dan juga ada yang harus menenteng sepatu.
Di titik kumpul mereka dicek tim PKTD, untuk memastikan situasi, dan apakah ada korban di antara karyawan. Kemudian dilaporkan ada korban luka di kantor Indarung VI. Korban dievakuasi dan mendapat pertolongan pertama.
Kemudian dilaporkan terjadi kebakaran di preheater Pabrik Indarung VI dimana ada satu korban yang terperangkap di Lantai IV bangunan tersebut. Empat personil PKTD Indarung VI yang sudah terlatih bergerak cepat ke lantai IV untuk melakukan evakuasi dari ketinggian sekitar 50 meter tersebut.
Dengan teknik vertical rescue yang baik, empat personil ini berhasil menurunkan korban hingga bisa diselamatkan dan dibawa oleh ambulance untuk mendapat penanganan perawatan medis lebih lanjut.
“Luar biasa aksi tim PKTD Indarung VI. Mudah-mudahan kesiapan mereka ini bisa diimplementasikan untuk menolong korban pada bencana yang sesungguhnya,” komentar Syahrial (52), karyawan Semen Padang Group yang menyaksikan langsung aksi vertical rescue tersebut.
Ketua PKTD Indarung VI, Gusman, mengatakan pabrik Indarung VI ini baru, sehingga simulasi yang dilakukan saat ini sangat penting juga artinya bagi pekerja yang bertugas di pabrik ini.
Pelatihann dan simulasi seperti ini merupakan suatu kebanggan bagi kami diadakan di Indarung VI, sebab akan membantu pekerja di sini untuk lebih siap dalam menghadapi setiap kemungkinan bencana,” kata Gusman.
Salah satu ancaman terbesar di pabrik adalah dalam segi bahaya kebakaran. Sebab itu pelatihan-pelatihan kesiap siagaan seperti itu sangat bermanfaat.
Gusman menambahkan, PKTD Indarung VI mendapat banyak ilmu dari TRC PT Semen Padang, dalam penanganan kebencanaan, sehingga ilmu yang didapatkan menjadikan PKTD lebih siap dalam menghadapi setiap kemungkinan bencana yang terjadi di lokasi tersebut.
Setelah menyelesaikan simulasi di Indarung VI, tim TRC Semen Padang juga melakukan simulasi penanganan tanah longsor di Lubukparaku. Simulasi ini juga sukses dilaksanakan.
Kabiro Humas PT Semen Padang Nur Anita menambahkan, salah satu hal yang penting dari simulasi ini adalah terkait evakuasi korban.
Kepada karyawan/wati Semen Padang Group dihimbau untuk memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap kemungkinan terjadinya bencana.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang, Kiki Warlansyah, menjelaskan, Semen Padang ambil bagian dalam simulasi kebencanaan ini bertujuan untuk mencerdaskan semua karyawan di unit kerja masing-masing dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami yang kemungkinan dapat saja terjadi.
Ia menambahkan, cerdas dalam menghadapi bencana merupakan hal yang sangat diperlukan karena Kota Padang merupakan kawasan rawan bencana. Kondisi itu membutuhkan kesiapan dari warga Padang bagaimana mengambil tindakan saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
Ibu Cerdas Bencana
Di tempat terpisah, Biro Safety Health & Environment (SHE) PT Semen Padang bekerjasama dengan Forum Komunitas Istri Karyawan (FKIK) PT Semen Padang juga menggelar seminar dan simulasi mitigasi bencana di Lantai 1 Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang.
Kamii fokus bagaimana mendidik dan mencerdaskan ibu-ibu dalam hal penanggulangan kebakaran, terurama dalam hal bagaimana memanfaatkan apa yang ada dirumah agar meminimalisir kebakaran tidak meluas sebelum tim pemadam datang,” kata Jesriwan, Staf Biro SHE PT Semen Padang.
Padakesempatan itu ibu-ibu dari FKIK Semen Padang diberikan pemahaman dalam menggunakan sistem proteksi kebakaran secara aktif dan juga pasif, seperti penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), alarm kebakaran, sprinkle, hingga hidran.
Dalam rangkaian penyambutan HKB Tahun 2018, PT Semen Padang telah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya, edukasi tentang perencanaan dan mitigasi bencana kepada Karyawan Semen Padang Group, kontraktor, tamu, siswa SD-SMP-SMA-SMK dan warga sekitar. Kemudian, sosialisasi partisipasi PT. Semen Padang dalam HKB Tahun 2018.
Selanjutnya, membuat skenario untuk simulasi dan uji coba prosedur Evakuasi Mandiri pada saat gempa dan tsunami, penanganan Kebakaran, penanganan korban di ketinggian (Vertical Rescue) dan Penanganan Tanah longsor
“Kami juga melakukan latihan-latihan (pra simulasi) berdasarkan skenario yang dibuat, membuat memasang spanduk dan flyer yg tersebar di 26 wilayah kerja Semen Padang dan Wallpaper dekstop Laptop dan PC domain Semen Padang Group, serta melakukan kegiatan Edukasi perencanaan dan mitigasi bencana keluarga serta penanganan kebakaran bagi ibu-ibu istri karyawan semen padang group,” tambah Nur Anita. (*)