Kualitas Venues Dayung Indonesia Dapat Pengakuan Internasional

IMG-20180825-WA0000

Palembang – Venue dayung telah mendapatkan pengakuan yang terbaik di Asia menurut Olympic Council of Asia (OCA) dan merupakan venue dayung terbesar dan terbaik di dunia.

Senior Vice Presiden Asian Rowing E. E. Nicholas menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia khususnya Kementerian PUPR yang telah membangun venue dayung dengan begitu baik, indah, canggih, dengan fasilitas lengkap.

Sementara Presiden of The World Rowing Federation (FISA) Roland Jean Cristhope mengatakan Pemerintah Indonesia sudah mengupayakan membangun dan menyediakan fasilitas dayung kelas dunia. “Kami yakin venue ini dibangun dengan standar yang tinggi. Pertandingan internasional lainnya bisa menggunakan venue ini sehingga diperlukan perawatan yang baik karena venue ini merupakan venue terbaik dan berskala internasional,” ujarnya.

Menteri Basuki mengatakan dengan banyaknya venue berstandar internasional di JSC akan semakin meneguhkan karakteristik Palembang sebagai kota olahraga sehingga banyak event internasional yang bisa diselenggarakan. Penyelenggaraan event-event internasional akan berkontribusi pada pemeliharaan venue-venue yang sudah dibangun.

Biaya pembangunan venue dayung terdiri dari konstruksi venuenya atau Jakabaring Rowing and Canoeing Regatta Course sebesar Rp 136 miliar dan pembangunan Embung Jakabaring dengan biaya Rp 140 miliar. Venue Dayung memiliki lintasan dengan lebar seluas 200 meter dan panjang 2200 meter dan kedalaman 5 meter. Disamping itu dilengkapi tribun penonton dengan kapasitas 2.144 kursi, menara start-finish dan penataan kawasan sekitar venue.

Venue Dayung (Jakabaring Rowing dan Canoeing Regatta Course) sendiri telah diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan arena menembak (shooting range), skatepark, voli pantai, dan bowling center pada 14 Juli 2018 lalu.

Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang Saiful Anwar, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Palembang Suparji dan Kepala Biro Komunkasi Publk Endra S. Atmawidjaja.(*)

Tinggalkan Balasan