Syaiful rupanya satu ide dengan usulan Nanda Telambanua agar semua atlet yang lolos PON XX Papua segera diambil alih pembinaanya oleh KONI Sumbar, tujuannya supaya terjaminnya prestasi atlet.
“Usulan ini saya terima. Sebelumnya atas nama pengurus KONI Sumbar saya mengucapkan terimakasih atas pengabdian dan perjuangan Nanda untuk memajukan cabor angkat berat ranah Minang. Ini sebuah pengorbanan yang luar biasa. Karena Nanda ikhlas memajukan olahraga yang dia geluti selama ini,”ujar Ketua KONI Sumbar, Syaiful SH. M.hum.
Sebagai pelatih angkat berat, kata Syaiful, apa yang dilakukan Nanda penuh pengorbanan. Baik moral maupun materil. Apa yang terjadi di Kejurnas Pra PON Bandung, diam-diam tetap dimonitor oleh Ketua KONI Sumbar. Baik masalah nasi kotak hingga uang makan yang tidak merata pembagiannya.
“Saya akan tanyakan nanti kenapa sampai terjadi hal yang memalukan ini. Soal uang makan atlet harusnya dibagi rata tidak ada namanya khusus buat atlet binaan. Semuanya sama rata sama rasa. Sebab, mereka satu tim tak boleh ada perbedaan,”jelasnya.
KONI Sumbar kata Syaiful, akan mendata lagi jumlah atlet yang lolos PON XX Papua, selanjutnya mereka langsung di bawah pembinaan dan pengawasan KONI.” Masalah asupan gizi dan peralatan latihan serta tetek bengek lainnya adalah tanggung jawab KONI. Sedangkan masalah tekhnis kita serahkan pada Pengrov,” ujarnya.
Ketua KONI Sumbar juga mengucapkan terimakasih kepada Pengurus PABBSI Sumbar yang tanpa kenal lelah melakukan pembinaan terhadap atletnya. Bahkan, dia memuji perkembangan cabor angkat besi.” Karena sudah beberapa kali PON kita tidak pernah mengirimkan atlet sekarang bisa meloloskan dua orang. Begitu juga dengan Binaraga yang menambah satu orang buat menemani Iwan Samurai,“ kata Syaiful.(almadi)
