Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat berkeinginan agar olahraga Sumbar bersih dan tertib administrasi dalam pengelolaan anggaran olahraga. Sehingga dikemudian hari diharapkan tidak ada permasalahan hukum dalam mengelola anggaran olahraga di maksud.
Dengan keinginan yang kuat itulah, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan dana hibah untuk program dan kegiatan keolahragaan. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu (27/12) di salah satu hotel berbintang di Padang.
Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna mencari format yang pas untuk penggunaan dana hibah KONI Sumbar maupun KONI daerah dan pengurus cabang olahraga.
Tujuannya agar tidak ada lagi persoalan hukum yang menjerat kepengurusan KONI dan cabang olahraga di Sumbar, seperti yang terjadi di KONI Padang Panjang beberapa tahun lalu. Disamping itu juga menjalankan program kepengurusan KONI Sumbar di tahun 2017.
Ia pun tak menyangkal Pengurus KONI se Sumbar sudah banyak yang diperiksa oleh Inspektorat, BPK Sumbar, kejaksaan dan penegak hukum lainnya. Bahkan KONI Sumbar diakuinya saat ini juga sedang diperiksa kejaksaan dan kepolisian.
“Jangan takut kita diperiksa dan diminta keterangan. Saya saja sudah lima kali diperiksa kejaksaan. Namun sepanjang kita tidak menyalahi hukum dan sesuai jalur, saya tidak takut diperiksa. Maka dari itu kita laksanakan Bimtek ini untuk mencari format dalam penggunaan dana hibah ini,”paparnya.
Ditempat yang sama, Syahindra Nurben Ketua Pelaksana memaparkan Bimtek ini dilaksanakan agar menjaga stabilisasi guna perkuat dukungan daerah untuk pemgelolaan dana hibah program keolahragaan di Sumbar.
Materi yang disampaikan adalah pedomaan pengelolaan dana hibah, pembinaan dan pengawasan dana hibah, mekanisme pencairan anggaran, serta pengawasan dan pertanggung jawaban anggaran.
Narasumber yang dihadirkan yakni Kepala Badan Keuangan Daerah Sumbar, Kepala Inspektorat Sumbar, Kepala BPK Sumbar, Dispora Sumbar, dan Pengurus KONI Sumbar.(ridho)
