Padang Pariaman – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat Syaiful diusir saat sesi foto bersama dengan Pengurus ISORI Sumbar oleh oknum tak bertanggung jawab dalam acara resmi pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) Sumbar dan ISORI kabupaten Padang Pariaman, sehingga membuat acara dimaksud menjadi ternoda.
Karena dendam yang tak berkesudahan atau merasa sakit hati karena ada permasalahan pribadi, oknum bernama Agusmardi melakukan perbuatan tersebut kepada Syaiful pada Selasa (25/12) lalu di Kantor Bupati Padang Pariaman.
Pengusiran yang dilakukan Agusmardi telah melecehkan dan mencemarkan nama baik Syaiful dan lembaga KONI Sumbar dihadapan Anggota Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI).
Lebih mirisnya, Anggota Bidang Humas KONI Sumbar Rafilus yang tidak tahu menahu akar permasalahan itupun juga tak luput dari perbuatan yang tidak menyenangkan dilakukan Agusmardi.
“Agusmardi berkata-kata kotor kepada saya ketika mengambil foto pelantikan Pengurus ISORI Sumbar dan ISORI Padang Pariaman. Bahkan diancam akan ditampar oleh Agusmardi,”Ucap Rafilus dengan nada lirih kepada Sumbar Post Rabu (26/12) ketika ditemui pada Rapat Anggota KONI Sumbar di Axana Hotel.
Rafilus menerangkan kronologis kejadian, pada saat dirinya ingin mengambil foto pelantikan, Agusmardi mengucapkan kata kotor sembari membentak, mengancam akan menampar dan melarang keras untuk tidak mengambil foto tersebut.
“Ka*cia*g dek ang, manga ang ambiak foto Syaiful tu. Manga ang gadangan Syaiful tu. Den tampar waang beko,” ucap Rafilus menirukan bahasa Minang yang dilontarkan Agusmardi pada dirinya.
Tak senang atas kata kotor yang diucapkan Agusmadi, Rafilus pun menanyakan secara pribadi apa permasalahan yang terjadi dan kenapa Agusmardi melakukan perbuatan tidak menyenangkan itu kepada dirinya.
“Manga takah tu bana ang ngecek ka den Agusmardi. Apo salah den ka ang? sia waang malarang den maambiak foto? waang kalau bamasalah pribadi samo Pak Syaiful, jan aden pulo digituan. Jan ang campua adukkan masalah pribadi dengan lembaga (Kenapa anda seperti itu berbicara ke saya. Apa salah saya? anda siapa melarang saya mengambil foto? anda kalau bermasalah dengan Pak Syaiful secara pribadi, jangan campur adukkan masalah pribadi dengan lembaga-red),”Kata Rafilus yang telah berusia 60 tahun tersebut.
Undangan via whatss app untuk Ketua KONI Sumbar Dari Ketua ISORI Sumbar Dr Fauzi Bahar
Lanjut Rafilus menerangkan, puncak masalah terjadi ketika Agusmardi diduga kuat mengusir Ketua KONI Sumbar ketika sedang melakukan sesi foto bersama dengan Ketua ISORI Indonesia Prof Syahrial Bakhtiar, Ketua ISORI Sumbar Dr Fauzi Bahar, Ketua ISORI Padang Pariaman Aprinaldi serta jajaran pengurus.
“Pak Syaiful disuruh keluar dari barisan foto bersama Pengurus ISORI oleh Agusmardi. Dengan alasan foto tanpa Pak Syaiful akan dimasukkan ke koran. Tentu ini sangat melecehkan beliau sebagai Ketua KONI Sumbar. Padahal beliau diundang panitia untuk hadir di acara, Agusmardi itu siapa kapasitasnya di sana?,”kata Rafilus.
Senada dengan Rafilus, Ketua ISORI Padang Pariaman Aprinaldi ketika dikonfirmasi Sumbar Post pun menyayangkan sikap Agusmardi yang telah merusak acara pelantikan yang sakral itu.
Ia tak menduga Agusmardi akan berbuat tak senonoh dengan mempermalukan Ketua KONI Sumbar. Bahkan ia pun menjadi malu dengan Bupati Padang Pariaman yang juga hadir pada saat itu akibat tingkah tidak sportifitas yang diperlihatkan Agusmardi.
“Tindakan Agusmardi kepada Ketua KONI Sumbar jelas perbuatan tidak menyenangkan. Saya pun jika dibegitukan, tak akan terima begitu saja. Untung saja Pak Syaiful masih bersabar. Jika ada masalah pribadi antara Agusmardi dan Ketua KONI, jangan dibawa kemana-mana,”ucap Aprinaldi dengan tegas.
Ketua Bidang Humas KONI Sumbar Tommy D Rapers mengutuk keras tindakan yang dilakukan Agusmardi. Tindakan itu, sekaligus bentuk penghinaan terhadap lembaga KONI dan olahraga Sumbar serta merusak nama baik organisasi ISORI.
Tommy yang juga anggota DPRD Padang, jika ada unsur pidana yang terdapat dalam tindakan yang dilakukan Agusmardi, ia siap mengusut dan mempidanakannya.
“Ini tak bisa dibiarkan, karena merusak nama baik olahraga, “ujar Tommy yang juga anggota komisi empat. (ridho/almadi)
