Ketua KONI Padang Setuju Porprov XVI Diundur Tahun 2022

 

Ketua KONI Sumbar Syaiful, Wali Kota Padang Mahyeldi, Ketua KONI Padang Agus Suardi

 

Mundurnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI tahun 2020, berdasarkan SK Gubernur Sumbar diprotes Pengurus cabang olahraga ranah Minang. Mereka menyatakan tidak setuju diundur. Sebaliknya beberapa KONI daerah mendukung SK Gubernur agar Porprov digelar tahun 2022.

“Saya setuju Porprov XVI diundur pelaksanaanya tahun 2022. Namun ada solusinya yaitu, masing-masing Pengurus cabang olahraga menggelar kejuaraan daerah. Ini jalan terbaik agar pembinaan olahraga tidak terputus,” ujar Ketua KONI Kota Padang, H. Agus Suardi, (17/6/20).

Menurut Abin, panggilan akrab H. Agus Suardi, sejak wabah pandemi Covis-19 semua sektor mengalami gangguan. Harusnya dapat dipahami karena digelarnya Porprov ujung-ujungnya tentu masalah dana.”Kita kan tahu semua anggaran sebagai tuan rumah Porprov sudah tersedot untuk mengatasi wabah Covid-19. Jadi tidak mungkinlah dipaksakan kegiatan tersebut,” ucapnya.

Ketua KONI Padang itu sependapat dengan beberapa pengurus KONI daerah lainnya menolak digelarnya Porprov tahun 2020.”Saya setuju dengan ide Ketua KONI Solok Selatan dan Payakumbuh itu. Masalah ini bukan di Sumbar saja, Provinsi lain mungkin sama dengan kita keadaanya,” ujar Abin mantan Ketua Umum PSP Padang itu.

Sebelumnya, Ketua KONI Kota Payakumbuh Yusra Maiza tidak jadikan masalah Porprov gagal dilaksanakan. “Untuk apa juga bersikeras menggelar Porprov direntang waktu tersebut. Yang jelas hampir sebagian besar kabupaten kota sudah defisit anggaran. Mungkin juga tak ada daerah yang berminat jadi tuan rumah,” jelasnya.

Ia malah memberikan usulan agar Pengprov cabang olahraga menggelar Kejurda, karena tidak harus Porprov sebagai ajang pembuktian kemampuan atlet yang sudah mempersiapkan diri.“ Sebaiknya Pengprov cabor minta kepastian pada DPRD untuk ketersediaan dana agar bisa menggelar Kejurda. Daripada Porprov dipaksakan penyelenggaraannya,”katanya.

Nada yang sama dilontarkan Ketua KONI Kabupaten Solok Rudi Horison. Dia menyatakan setuju Porprov dilaksanakan pada 2022 mendatang. Karena anggaran untuk KONI dipotong oleh Pemerintah daerah di tahun 2020. Bahkan di tahun 2021 juga tidak tahu berapa alokasi anggaran untuk KONI.

“Kami KONI daerah tidak bisa memutuskan sendiri untuk mengikuti Porprov. Karena anggaran tergantung Pemda. Kalau lancar saja lah New Normal ini dan tidak ada lagi penambahan korban Covid, paling tidak dua tahun baru normal kondisi keuangan daerah. Saya rasa tepat di tahun 2022 dilaksanakan Porprov,” ucapnya. (almadi)

 

 

Tinggalkan Balasan