Padang – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang buka kegiatan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara (BMN) yang diselenggarakan Direktorat Jendra Bina Marga Kementrian PUPR,Rabu (19/9) disalah satu hotel berbintang di Padang.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta utusan pegawai dari Ditjen Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Kepala BPJN III Padang mewakili Sekretaris Jendral Ditjen Bina Marga menyebutkan, pekerjaan pegawai yang mengurus Barang Milik Negara (BMN) tantangannya sangat berat.
Bahkan tantangan yang dihadapi sampai mengancam keselamatan jiwa bagi pegawai yang bertugas mengambil kembali Barang Milik Negara.
Ia mencontohkan kekerasan sering terjadi ketika pegawai melakukan pembebasan tanah milik Kementrian PUPR yang dikuasai oleh oknum masyarakat.
Tantangan lainnya adalah menghadapi oknum nakal yang bermain menghilangkan arsip sertifikat Barang Milik Negara itu sendiri.
Selain itu realita yang sering ditemui adalah menghadapi oknum pegawai yang pernah memakai Barang Milik Negara (BMN) yang sudah menganggap Barang Milik Nenek sendiri.
“Seperti mobil, karena ada oknum yang sudah menganggap Barang Milik Nenek sendiri. Sama – sama BMN juga singkatannya. Bahkan yang menyulitkan kita oknum tersebut berteman baik dengan kita, sehingga masih ada rasa segan untuk mengambil kembali,”ungkap Aidil Fiqri.
la berharap dengan kegiatan ini, semua tantangan yang ditemui dilapangan bisa didiskusikan dan dicari solusi menyelesaikan permasalahannya. (ridho)
