Kementrian PUPR Kerjasama KKN Tematik Dengan 22 Perguruan Tinggi

IMG-20180707-WA0074

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur bersama 22 Perguruan Tinggi di Indonesia, Jumat (6/7/2018).

Melalui kerjasama ini diharapkan mahasiswa dapat melihat langsung dan mendapatkan pemahaman mengenai pembangunan infrastruktur dasar yang dilakukan Kementerian PUPR seperti air minum perdesaan, sanitasi perdesaan, irigasi kecil dan jembatan gantung di berbagai daerah.

Pendatanganan Kesepakatan Bersama dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti dengan masing-masing rektor Perguruan Tinggi, dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang oleh Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin dengan masing -masing Ketua (LPPM) Perguruan Tinggi.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti dalam sambutannya mengatakan, tujuan mengajak perguruan tinggi untuk mendorong masyarakat lebih mengerti apa manfaat dari pembangunan infrastruktur.

Menurut Anita, Kementerian PUPR juga punya tugas membumikan fungsi infrastruktur kepada masyarakat, perguruan tinggi juga memiliki tugas pengabdian kepada masyarakat. “Jadi saya kira kemitraan ini sangat penting sebab simbiosis mutualisme,” katanya.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti juga menjelaskan, ada 3 arahan dari Presiden Joko Widodo untuk pembangunan, yakni deregulasi, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). “Kerjasama ini merupakan upaya Kementerian PUPR agar pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan diberbagai daerah bisa lebih dikenal mahasiswa dan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan,” jelasnya.

Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin selaku Ketua Pelaksana KKN Tematik Infrastruktur mengatakan, kegiatan KKN Tematik ini akan mulai dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. “Kementerian PUPR dan pihak universitas harus mempersiapkan dengan matang agar KKN bisa berfungsi maksimal,”jelasnya.

Ketua LPPM Universitas Negeri Papua Benidiktus Tanujaya mengatakan, dengan adanya kerjasama antara Kementerian PUPR dan perguruan tinggi dapat terealisasi dan dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa dan masyarakat. “Karena akan membekali mahasiswa kami tentang pengetahuan-pengetahuan taktis bagaimana mereka bekerja dilapangan,”ujarnya.

22 perguruan tinggi tersebut yakni yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Khairun, Universitas Negeri Papua, Universitas Trunojoyo, Universitas Negeri Semarang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Palangka Raya, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Riau, Universitas Jambi, UIN Sultan Thaha Saifuddin, Universitas Bangka Belitung, Universitas Bengkulu, Universitas Syiah Kuala, UIN Sumatera Utara, Universitas Cendrawasih, Universitas Maritim Raja Ali Haji, UIN Ar-raniry, dan Universitas Negeri Manado. (*)

Tinggalkan Balasan