Kasus KONI Susila Dilaporkan Kepada Kadispora Sumbar

 

 

konisusila

 

Padang-Kedatangan EW suami korban yang istrinya “dipakai” Ketua KONI, Agus Suardi sempat jadi tandatanya Bustavidia selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga SUMBAR. Pasalnya, pengakuan Abien sebutan akrab Agus Suardi sudah dianggap selesai tak ada masalah. Wajar kedatangan EW bikin bingung Menteri olahraga Ranah Minang itu.

“Kata Agus Suardi tidak ada masalah dan sudah damai dengan suaminya,” ujar Bustavidia kepada EW didampingi Sekretaris Aliansi Jurnalis Olahraga (AJO) SUMBAR, Naldi Tanjung dan Dasman Boy Datuak Rajodihilia, Jumat (18/6/21)

Wajar Kadispora percaya dengan laporan Abien jika persoalannya sudah aman. Sebab, chatingan mesum lewat WhatsApp nyaris tak terdengar lagi gaungnya. Bahkan, ada yang menduga hanya berita gorengan atau hoak guna menjatuhkan nama besar Ketua KONI SUMBAR, Agus Suardi. “Jadi saya ingin tahu bagaimana cerita sebenarnya,” ucapnya

EW sempat menarik nafas, kemudian dia menjelaskan. Tidak pernah bertemu Abien apalagi menyatakan persoalan tersebut selesai. “Jangankan minta maaf, sampai saat ini saya belum pernah bertemu dengan Abien. Kalau dia nilai berita hoak dan gorengan silahkan laporkan saya ke pihak penegak hukum. Karena pencemaran nama baiknya,” ujarnya menahan emosi.

Dihadapan Kadispora EW menceritakan kronologis bagaimana dia menyadap telpon seluler isterinya yang isinya bersayang-sayang dengan Abien. Puncaknya, ketika ada chatingan berbunyi mau dibenamkan lagi di kantor KONI Padang, penuh rasa sayang.”Sebagai bukti, saya berikan print chatinganya. Silahkan baca dari awal sampai akhir,” ujar EW yang juga jebolan Fakultas Hukum UNAND tersebut.

Kemudian EW menjelaskan kenapa dia tidak mau melapor ke Polisi. Penyebabnya tak lain demi anak perempuannya. “Kalau saya laporkan ke Polisi dampaknya ke mental anak. Dua kali saya rugi, sudahlah isteri dipenjara anak menanggung beban malu dengan teman-temannya. Bukti apa lagi yang diminta, apakah dengan hasil chatingan ini bukan bukti yang kuat,” sebutnya.

Seandainya, kasus tersebut dibiarkan oleh gubernur Mahyeldi dan tetap dilantik Agus Suardi sebagai Ketua KONI SUMBAR. EW bertekad akan membawa massa saat acara pelantikan sembari membeberkan bukti dihadapan Ketua KONI Pusat. “Jadi saya minta Abien mundur sebagai Ketua KONI Sumbar, karena sudah mempermalukan olahraga Ranah Minang. Seperti tak ada lagi pemimpin olahraga yang bermoral di Sumbar,” ujarnya.

Kronologis yang disampaikan EW bikin Kadispora simpatik. Dia menilai EW seorang suami yang punya kesabaran luar biasa. Bisa menahan emosi saat membaca chatingan isterinya.”Coba kita bawa ke diri sendiri, mungkin tidak bisa menahan emosi. Saya salut dengan EW dapat meredam emosinya,” ujar Bustavidia.

Ketika disinggung kemungkinan bisa dilakukan kembali Musyawarah luar biasa KONI Sumbar, menurut Kadispora bisa saja terjadi. Karena, pemimpin olahraga harus punya moral yang baik.”Ya, kita bisa ulang lagi Musyorprovlub, saya tidak punya kepentingan apa-apa siapa yang bakal terpilih lagi sebagai ketua KONI nanti,” ucapnya.

Bustavidia menyarankan agar EW secepatnya menyelesaikan masalah tersebut sebelum dilantik kepengurusan KONI SUMBAR. Dokumen yang diberikan EW langsung diterima oleh Kadispora sebagai bahan ke KONI Pusat.”Saya ucapkan terimakasih, karena lapang rasa dada ini setelah bertemu pak Kadispora,” ujar EW.

Selain Kadispora, EW juga menyerahkan dokumen asusila tersebut kepada Kabid Olahraga Rasidy Sumetri yang juga ditugaskan oleh KONI Pusat mencari kebenaran kasus tersebut. (almadi)

Tinggalkan Balasan