Tidak hadirnya beberapa pelatih mendampingi atletnya pada test fisik yang dilakukan KONI Sumbar membuat Hendy Luthan naik darah. Dia menilai tanda tidak disiplinnya pelatih tersebut dan enaknya saja.
“Kita akan berikan sanksi pelatih yang tidak hadir mendampingi atletnya. Karena peran mereka sangat penting mendampingi atletnya saat begini. Lihatlah siapa yang mengatur melakukan pemanasan, tidak mungkinlah kita tim tekhnis,” ujar Kabid Binpres KONI menunjuk kearah atlet tanpa didamping pelatihnya saat pemanasan menjelang test fisik, Senin (29/6/20) di Sport Hall KONI Sumbar.
Mantan pelatih fisik PSP Padang itu, wajar geram dengan tingkah laku pelatih yang selalu nyinyir jika permintaanya belum dikabulkan. Sekarang, permintaan mereka telah diberikan KONI Sumbar, tapi saat dibutuhkan mendampingi atletnya tidak datang.” Kalau minta ini itu belum dikabulkan langsung ribut. Sekarang mana buktinya tanggungjawab sebagai pelatih tidak ada sama sekali,” ucapnya.
Padahal kata Hendy, saat sekaranglah tunjukan loyalitas sebagai pelatih. Masa mendampingi atletnya test fisik saja tidak bisa hadir.” Pelatih macam apa itu. Saya akan usulkan pelatih yang tidak hadir agar ditahan dulu uang bulanannya,” sebut mantan pelatih Karate Sumbar itu dengan nada tinggi.
Ketua tim tekhnis KONI, Fajril Ale juga prihatin absennya beberapa pelatih mendampingi atletnya. Padahal katanya, pelatih diharapkan hadir meski diwakili salah seorang. “Bisa saja nanti kita beri sanksi bagi pelatih yang tidak hadir berupa penangguhan honornya,” ujarnya.
Agaknya pengurus KONI Sumbar bertegas-tegas terhadap pelatih yang sering mangkir. Tujuanya tak lain demi prestasi atlet yang mereka tangani. Menurut, Hendy Luthan yang banyak pengalaman sebagai pelatih, merasa kecewa melihat prilaku yang kurang baik itu. Karena bisa berdampak kepada atlet.” Kalau pelatih tidak disiplin tentu atletnya begitu pula. Saya harapkan untuk akan datang jangan terulang lagi,” katanya. (almadi)
