PADANG-Kemenangan tipis 1-0 atas Persija, menjadi suntikan moral sekaligus modal penting jelang laga krusial menghadapi Madura United pada lanjutan BRI Super League.
Duel Semen Padang FC vs Madura United akan tersaji Minggu (28/12/2025) pukul 19.00 WIB di Madura. Laga tandang ini menjadi ujian sesungguhnya bagi konsistensi Kabau Sirah yang perlahan bangkit sejak berada di bawah arahan pelatih Antonic Dejan. Ritme permainan mulai terbentuk, kepercayaan diri meningkat, dan asa keluar dari zona merah kembali menyala.
Datang ke Madura, Semen Padang FC membawa tren positif sekaligus ambisi besar. Menumbangkan Persija membuat mental pemain terangkat. Kemenangan atas Madura United tak hanya berarti poin, tetapi juga peluang memangkas jarak dengan tim-tim di atasnya, bahkan membuka jalan naik peringkat dari papan bawah klasemen.
Namun, Madura United bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab baru saja mencuri hasil imbang 2-2 di kandang Arema FC. Catatan tersebut menjadi sinyal bahwa Madura United siap memberi perlawanan sengit dalam duel yang sarat kepentingan ini.
Saat ini, Semen Padang FC masih terdampar di peringkat ke-16 klasemen dengan 10 poin dari 14 laga, hasil tiga kemenangan, satu imbang, dan 10 kekalahan. Sementara Madura United berada di posisi ke-14 dengan koleksi 14 poin dari tiga kemenangan, lima hasil seri, dan enam kekalahan. Pertemuan kedua tim dipastikan berpotensi mengubah peta persaingan papan bawah.
Situasi kian panas karena tim-tim pesaing di zona merah juga saling sikut. Persik Kediri akan menjamu Persis Solo pada Sabtu (27/12/2025), sementara PSBS Biak yang kini berada di peringkat ke-15 dengan 12 poin bertandang ke markas PSIM Yogyakarta. Jarak PSBS Biak dengan Semen Padang FC hanya dua angka, membuat setiap hasil laga menjadi sangat menentukan.
Jika PSBS Biak terpeleset dan Semen Padang FC mampu mencuri poin penuh di Madura, peluang Kabau Sirah untuk keluar dari tekanan zona degradasi terbuka lebar. Bagi Semen Padang FC, kemenangan menjadi harga mati demi menjaga harapan bertahan di BRI Super League dan membuktikan kebangkitan mereka bukan sekadar kebetulan.
Antonic Dejan menegaskan kemenangan atas Persija Jakarta tidak boleh membuat anak asuhnya terlena. Menurutnya, laga melawan Madura United justru akan menjadi ujian karakter sesungguhnya bagi Semen Padang FC.
“Kami memang menang dari Persija, tapi itu sudah lewat. Liga ini tidak memberi hadiah dari kemenangan. Setiap pertandingan adalah final, termasuk saat melawan Madura United,” tegas Dejan.
Pelatih asal Eropa Timur itu menilai Madura United sebagai tim berpengalaman dengan organisasi permainan yang solid, terutama saat bermain di kandang. Karena itu, ia meminta pemainnya tampil disiplin dan tidak kehilangan fokus sepanjang pertandingan.
“Madura United tim yang kuat, mereka tahu bagaimana memanfaatkan momen. Jika kami lengah satu detik saja, kami bisa dihukum. Jadi yang paling penting adalah konsistensi dan mental bertarung,” ujarnya.
Dejan juga menekankan bahwa Semen Padang FC tidak datang ke Madura untuk bertahan semata. Ia ingin Kabau Sirah berani bermain dan mengambil inisiatif saat ada peluang.
“Kami tidak ke sini untuk mencari alasan. Posisi kami di klasemen menuntut keberanian. Kami butuh poin, dan kami akan berjuang untuk itu,” katanya.
Menutup pernyataannya, Dejan menyebut laga ini sebagai momentum penting dalam perjuangan keluar dari zona merah. “Jika ingin bertahan di liga ini, kami harus membuktikannya di lapangan, bukan di klasemen,” pungkasnya.(almadi)
