Bali – Menurut Presiden Jokowi, tahun depan dunia akan menyaksikan sesi terakhir dari serial Game of Throne. Presiden meyakini, ceritanya akan berakhir dengan pesan moral bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan, bukan hanya bagi yang kalah tapi juga bagi yang menang.
“Ketika kemenangan sudah dirayakan, dan kekalahan sudah diratapi barulah kemudian kedua-duanya sadar bahwa kemenangan maupun kekalahan di dalam perang selalu hasilnya sama yaitu dunia yang porak-poranda,” ucapnya.
Jokowi menambahkan, tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran, tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi yang terbesar di tengah dunia yang tenggelam.
Presiden menegaskan, bahwa saat ini kita masuk pada sesi terakhir dari pertarungan ekspansi ekonomi global yang penuh rivalitas dan persaingan. Ia mengingatkan, bisa jadi situasi yang lebih genting dibanding krisis finansial global 10 tahun yang lalu.
“Kami bergantung kepada Bapak/Ibu semuanya, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen dan kerjasama global,” kata Presiden Jokowi seraya menyampaikan harapannya kepada para peserta Annual Meetings IMF-World Bank