Palembang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel – Babel dan Lampung) Direktorat Jenderal Bina Marga saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Musi IV untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Kehadiran jembatan yang berada diatas Sungai Musi ini akan mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan mendukung kelancaran mobilitas para atlet, official serta pengunjung yang akan datang dari berbagai negara di Asia.
Jembatan Musi IV merupakan jembatan tipe extradosed, memiliki total panjang 1.130 meter dengan panjang bentang utama 313 meter dan dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi. Biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 542 miliar.
Hingga 15 Januari 2018 progres fisik pembangunan jembatan telah mencapai 70,82% dan ditargetkan dapat rampung pada Juli 2018.
Disamping kualitas konstruksi jembatan, Kementerian PUPR juga memperhatikan aspek keindahan jembatan. “Pembangunan jembatan disamping memperhatikan fungsinya, menjadi lebih bagus dengan adanya ornamen budaya setempat,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Desain Jembatan Musi IV mengadopsi kekayaan budaya setempat. Salah satunya pemasangan ornamen singkar suku Paksangko yang merupakan perhiasan kepala khas Kerajaan Sriwijaya pada kedua tiang jembatan.
Kepala BBPJN VI Zamharir Basuni mengatakan bahwa warna merah dan keemasan banyak digunakan sebagai warna jembatan yang melambangkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu akan dilengkapi lampu artistik yang akan menambah indah lansekap dan arsitektur Kota Palembang di kala malam.
Aspek keamanan jembatan menjadi prioritas utama melalui penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM) untuk mendeteksi kesehatan jembatan dan mengirimkan informasi ke pusat data.
Kementerian PUPR juga akan membangun jalan akses sepanjang 878 meter di sisi Kecamatan Seberang Ulu. Pembangunan jalan akses tersebut masih menunggu proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang. (Ridho/Biro Kompu Kemen PUPR)