Sumbar Post—Jalan Padang Luar sudah saatnya dibangun Fly Over guna mengatasi kemacetan jika hari libur. Pembangunan jembatan itu sangat vital untuk mempermudah akses masyarakat menuju kota wisata Bukittingi. Kenapa sampai saat ini tidak terpikirkan oleh pemegang kekuasaan?
“Sebetulnya desainnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun karena sesuatu hal belum terlaksana. Mudah-mudahan program Fly Over tersebut dapat dieksekusi secepatnya,” ujar Ir. H. Elfi. MM kalau tidak ada aral melintang bakal dilantik sebagai kepala Balai Jalan Wilayah III Sumbar.
Elfi wajar prihatin melihat kondisi kemacaten jalan Padang Luar yang sudah berpuluh-puluh tahun tak ada solusi. Untuk itu, dia telah siapkan beberapa program mengatasi jalan daerah tersebut. Dia juga menjelaskan, ada empat besar poros jalan yang harus diperhatikan yakni, jalan Padang menuju Solok, Padang ke Bukittinggi dan Payakumbuh, Padang ke Pasaman dan jalan Padang ke Pariaman dan Pasaman.
“Selain itu, diperlukan juga jalan lingkar Lubuk Alung dan Danau Singkarak. Jalan tersebut merupakan titik-titik macet. Jadi ini merupakan PR yang harus dikerjakan agar akses lalu lintas masyarakat berjalan lancar pada musim libur,” katanya.
Kesuksesan Kadis PUPR Kabupaten Mentawai itu jangan ditanya lagi. Dia sudah terbukti membuka jalan pedesaan menjadi jalan nasional di Mentawai.”Semua yang saya kerjakan kuncinya adalah niat tulus dan ikhlas. Jika kita punya niat baik Allah SWT pasti memberi kemudahan,” ujarnya yang sudah 6 tahun mengabdi di Kabupaten Mentawai.
Saat ini di pantai barat Mentawai sudah dibangun jalan strategis nasional sepanjang 187 KM yaitu, pembangunan jalan Labuhan Bajau menuju Singa Pokna. Jalan Singa Pokna ke Simalegi. Lalu Simalegi ke Simatalu dan Simatalu menuju Singa Lubek. Sedangkan total jalan yang sudah dibuka sepanjang 240 KM.” Kesuskesan ini tak lain berkat bantuan Allah SWT yang memberi kemudahan setiap perkerjaan saya lakukan,” ucap Elfi. (almadi)
