Padang-Dinilai menyalahi aturan Musyawarah luar biasa KONI Sumbar, Ketua Harian pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar, Rahmat Watira SH menggugat hasil Musprovlub ke Badan Arbitase Olahraga Indonesia (BAORI).
“Saya sudah laporkan hasil Musprovlub KONI Sumbar ke KONI Pusat. Dalam waktu dekat juga disampaikan ke BAORI. Karena cacat secara demokrasi dan aturan yang disepakati sebelum pemilihan, “ ujar Rahmat Watira, SH, Minggu (9/5/2021) kepada pers.
Menurut, Rahmat Watira yang lebih fatal tidak adanya pemaparan visi dan misi bagi calon Ketua KONI Sumbar. Ini salah satu bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pimpinan sidang.”Walau pimpinan sidang mengatakan pemaparan visi dan misi akan dibacakan ketika pidato oleh ketua terpilih. Berarti sudah melanggar aturan Musprovlub dan cacat secara demokrasi,” ujar bang Adek.
Rahmat Watira kecewa dengan mengaminnya semua ketua Pengprov cabang olahraga. Padahal, sudah jelas pelanggaran dilakukan di depan mata tapi tidak ada yang mengkritisinya.” Saya tahu sejak awal Musprovlub ini sudah diseting siapa yang akan jadi ketua KONI,” kata Advocat senior itu.
Sedangkan wasit renang nasional, Damsir menilai Musprovlub KONI Sumbar adalah Penunjukan Langsung (PL) kenapa, kalau namanya musyawarah tentu calon ketua lebih dari satu. Masalah, tidak tercapainya calon lain syarat sebanyak 30 persen bukanlah harga mati. Tim penjaringan dapat mengulangi lagi hingga tercapai calon lebih dari satu.
“Kalau cuma seorang yang maju, bukan musyawarah namanya. Sedangkan Pilkada saja pakai kotak kosong agar demokrasi berjalan baik. Buat apa dibikin musyawarah lebih baik namanya diganti penujukkan langsung,” kata mantan atlet renang Sumbar itu.
Damsir mendukung IPSI Sumbar melapor ke KONI Pusat dan BAORI. Karena tidak sesuai dengan aturan musyawarah.”Kalau kita diamkan saja berarti ikut menghancurkan demokrasi olahraga Sumbar,” kata pengusaha baro itu.
Hasil Musprovlub tersebut Agus Suardi terpilih secara aklamasi untuk menjabat Ketua KONI Sumbar priode 2021-2025. (almadi)
