Hasil Analisa Awal Konsultan Olahraga Sumbar, Atlet Perlu Banyak Pembenahan

FB_IMG_1536935137320

Padang – Sumatera Barat benar benar serius dalam mempersiapkan atlet menuju medan laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Provinsi Papua. Sejak dini, atlet sudah dipersiapkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar.

Dalam beberapa hari belakangan, Rina Ambar Dewanti Konsultan Olahraga Sumbar ditemani Ketua KONI Sumbar Syaiful dan Waketum II Fazril Ale berkeliling memantau latihan atlet secara langsung.

Sementara, wanita energik ini sudah berkunjung ke cabang olahraga tinju, angkat berat dan angkat besi, senam, muaythai, kempo,dan bowling.

Tak ragu ia memeriksa satu persatu apa saja menu latihan yang sudah dilakukan atlet sebelumnya, memberikan menu latihan yang akan dilakukan atlet selanjutnya, sekaligus memulai catatan pribadinya untuk melihat grafik perkembangan mereka pada masa mendatang.

Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan, pemantauan atlet secara langsung dilakukan Rina Ambar Dewanti guna melihat perkembangan awal atlet, agar siap bertarung di Kejurnas Pra PON dan Porwil tahun 2019.

“Jadi Mbak Ambar sedang melakukan analisa awal persiapan atlet. Dari analisa beliau, perlu banyak pembenahan dilakukan oleh atlet,”Ungkap Syaiful.

Pembenahan yang dimaksudkan Syaiful adalah terkait fisik atlet yang masih dibawah standar, serta atlet masih belum disiplin dalam melaksanakan latihan, ditambah lagi atlet tidak memiliki catatan pribadi atas hasil latihan yang mereka lakukan.

FB_IMG_1536935119935

Syaiful mencontohkan cabang olahraga angkat berat, atlet harus buat catatan pribadi berapa kali mereka dalam seminggu latihan, berapa hasil angkatan mereka di setiap latihan, berapa target angkatan yang mereka inginkan agar kelak bisa membawa pulang medali emas di Kejurnas Pra PON dan PON.

“Mbak Ambar ini ingin menata kembali fisik atlet, menu latihan atlet, serta meminta atlet agar terus melakukan latihan dengan konsisten berkesinambungan. Ia juga minta atlet untuk buat catatan pribadi capaian perkembangan latihan,”ujar Syaiful.

Untuk itu, Syaiful meminta kepada atlet maupun pelatih agar latihan dengan sungguh – sungguh. Karena persaingan masing-masing cabor di Kejurnas Pra PON dan Porwil berat. Disamping itu syarat lolos ke PON XX sangatlah berat.

“Syarat atlet lolos PON adalah minimal 4 besar Kejurnas Pra PON dan finalis Porwil. KONI Sumbar tidak main main menetapkan syarat ini. Atlet dan pelatih diminta serius dalam latihan, agar menuai prestasi membanggakan,”pungkas Syaiful.(ridho).

Tinggalkan Balasan