Ditjen Penyediaan Perumahan & BPSDM PUPR Fokus Atasi Backlog Rumah MBR

IMG-20190424-WA0008Dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan pelatihan Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Perumahan di Surabaya, Selasa (23/4).

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Thomas Setiabudi Aden, pada pembukaan pelatihan melalui video conference mengemukakan, seluruh pelatihan disusun berdasarkan standar kompetensi yang telah disusun oleh BPSDM dengan mengacu pada SK Menteri PUPR yang berlaku.

Disamping itu juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2018 tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus Bagi Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penanda Tangan SPM, sehingga untuk diklat-diklat problem solver disusun berdasarkan kompetensi-kompetensi yang ada.

Sasaran dari diadakannya pelatihan oleh BPSDM dengan Ditjen Penyediaan Perumahan kali ini adalah Visium PUPR 2030, yang membahas masalah backlog sektor perumahan bagi MBR yang mencapai 5 juta unit, dimana pembangunannya memerlukan pembiayaan dari sektor swasta.

Materi-materi yang akan diberikan pada pelatihan yang diikuti oleh 26 orang dalam waktu 30 jam itu di antaranya, adalah Manajemen Administrasi dan Pengawasan Pelaksanaan, dimana Dirjen Perumahan menginginkan kesamaan persepsi dari para satker yang dalam hal ini berasal dari latar belakang yang berbeda.

Hadir pada acara pembukaan, adalah Direktur Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Kepala Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR (melalui VCon).

Selanjutnya para Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Course Director, Guratno, Pengamat Pembelajaran, Toto Fathoni, dan para pengajar serta narasumber.(*)

Tinggalkan Balasan