Dispora dan KONI Sumbar Pinta Daihatsu Jadi Bapak Angkat Cabor Bulutangkis

IMG_20180904_111650

Padang,— GOR Semen Padang dipadati atlet bulutangkis berusia muda belia dan keluarga yamg turut mengiringi. Mereka semua antusias ingin memperlihatkan kemampuan terbaik dalam l mengikuti Daihatsu Astec Open 2018, 4-8 September.

Gubernur Sumbar diwakili Kadispora Adib Alfikri membuka langsung kejuaraan nasional bulutangkis seri ke-7 dari 10 kota yang disponsori Astra Daihatsu dan produk komponen olahraga bulutangkis Astec bekerjasama dengan PB PBSI.

Upacara pembukaan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Mimi Irawan dari PB PBSI, Kepala Dispora Sumbar Adib Alfikri, Ketua KONI Sumbar Syaiful SH MH, Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto, Ketua PBSI Sumbar Syafrizal Ucok, Pimpinan Daihatsu Sumbar Ramlan dan Joko dari Astec (Alan Susi Technologi) Jakarta.

Kadispora Adib Alfikri dalam sambutannya  mengatakan, untuk pembinaan bulutangkis lebih maksimal di Sumatera Barat diharapkan Daihatsu berkenan menjadi bapak angkat.

“Daihatsu Jangan setengah setengah. Hendaknya bisa dituangkan dalam MoU antara Daihatsu dengan Pemprov Sumbar dalam hal ini Kadispora untuk membina cabang olahraga bulutangkis,”ujar Adib Alfikri.

Ketua KONI Sumbar Syaiful juga menyampaikan, banyak klub bulutangkis bertebaran di seantero Sumbar. Hendaknya setelah kejuaraan ini, klub bulutangkis bisa melakukan kegiatan latih tanding, paling kurang sebulan sekali.

“Hendaknya ada latih tanding antar klub bukutangkis ini setiap bulannya. Terserah dilakukan dimana dan siapa tuan rumahnya, yang penting pebulutangkis muda ini bisa menambah jam terbang bertanding mereka, agar kemampuan mereka diharapkan mumpuni kedepannya,”saran Syaiful.

Terkait program bapak angkat untuk cabor bulutangkis, Syaiful sependapat dengan Kadispora Sumbar dan sangat menyetujui adanya rencana MoU antara Pemprov Sumbar dan Daihatsu. Tujuannya agar Daihatsu bisa membantu KONI juga dalam mencetak bibit atlet potensial.

“Jika pola bapak angkat bulutangkis ini berhasil akan diikuti cabang olahraga lain dengan pihak swasta yang lain pula nantinya,”katanya.

Menurut Ketua Panitia Daihatsu Astec Open 2018, Damri, M.Pd kejuaraan nasional ini diikuti oleh 366 atlet dari berbagai provinsi Indonesia. Atlet yang ikut di bawah usia 15 tahun dengan empat kelompok usia dini putra putri, anak-anak putra putri, pemula putra putri dan remaja putra putri. (ridho)

Tinggalkan Balasan