Sumbar  

Dies Natalis Ke 62, Ketua BPK RI Kuliah Umum Bebas Korupsi Di UNP

ganefri

Padang – Generasi bangsa untuk kejayaan Indonesia dimasa mendatang harus aktif dan proaktif dalam membentingi dan berperan serta dalam memerangi korupsi.Dalam upaya untuk meningkatkan komitmen dalam menciptakan sistem tata kelola keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan bebas dari korupsi.

Universitas Negeri Padang saat ini tengah mendorong upaya pemberantasan korupsi secara dini sebagai bagian dari pembangunan mental bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berjiwa bersih.

Pada hari Jumat (16/9) besok Rektor UNP, Prof Ganefri mengundang Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Harry Azhar Azis guna memberikan kuliah umum di GOR UNP pukul 08.30 Wib, tentang peran badan pemeriksa keuangan dalam pemeriksaan keuangan negara untuk kesejahteraan rakyat.

Kuliah Umum yang bakal dihadiri 3000 wisudawan/ti dan civitas akademika UNP. Selain wisudawan ada 800 mahasiswa baru juga bakal hadir, bahkan turut hadir juga unsur forum pimpinan daerah provinsi Sumatera Barat, Walikota Padang, Pimpinan Bank serta para mantan Rektor UNP.

Rektor UNP terpilih Prof Ganefri, Selasa (14/9) kemarin mengatakan kuliah umum bersama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Harry Azhar Azis penting untuk dihadiri civitas akademika UNP lantaran korupsi saat ini tengah habit dalam melanda Negara Indonesia, yang menurutnya tidak hanya melibatkan kaum tua, tetapi juga sudah menjalar ke generasi muda.

“Generasi muda saat ini harus aktif dan proaktif dalam membentingi diri dan berperan serta dalam memerangi korupsi. Dengan adanya Kulia Umum bersama Ketua BPK ini diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengetahui dan memahami akan korupsi dan peran serta mahasiswa dalam memerangi korupsi,” ujar Prof Ganefri didampingi Syahrial Bakhtiar WR III, UNP.

Ganefri menambahkan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 62, Universitas Negeri yang baru beberapa bulan lalu dipimpinya berupaya berkontribusi bagi pengembangan keilmukeilmuan di Indonesia.

“Kuliah umum pada hari  Jumat pagi besok bisa menjadi bagian dalam upaya untuk meningkatkan komitmen kita semua dalam menciptakan sistem tata kelola keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan bebas dari korupsi. Ini harus menjadi tekad kita bersama sebagai bagian dari pembangunan mental bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berjiwa bersih,” ungkap mantan Koordinatir Kopertis Wilayah X.

Lebih lanjut dikatakannya seiring dengan upaya mencapai akreditasi unggul universitas yang dulunya IKIP Padang ini salah satunya juga terkait dengan kinerja yang baik dalam pengelolaan keuangan, tentu setiap program dan kegiatan dilakukan secara ekonomis, efesien dan efektif serta tidak jadi korupsi.(ridho)

Tinggalkan Balasan