Pekerjaan fisik pembangunan jembatan permanen Batang Kalu yang berada di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman penuh dengan tantangan.
Pasalnya, air besar yang mengaliri sungai tersebut acapkali datang secara tiba-tiba tanpa diduga. Sehingga membuat pekerjaan menjadi terhambat.
PPK 1.1 Satuan kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar Andi Mulya Rusli mengatakan, tantangan terbesar dalam membangun jembatan permanen adalah karena cuaca yang tidak menentu.
Namun demikian, Andi Mulya Rusli optimis pekerjaan jembatan permanen sesuai dari target yang ditetapkan oleh Menteri PUPR Bulan September mendatang.
“Tantangan dalam membangun jembatan ini hanya kondisi cuaca yang tidak menentu. Jika cuaca bagus, progres pekerjaan juga bagus. Mudah mudahan cuaca bisa bersahabat,” Tuturnya.(ridho)
